
Alert! Ekonomi Korsel Kontraksi 0,4% di Kuartal IV-2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan pada kuartal IV-2022 tercatat sebesar -0,4% secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), berbalik dari pertumbuhan positif 0,3% (qtq) pada kuartal sebelumnya.
Hasil ini pun berada di bawah ekspektasi para ekonom yang meramalkan kontraksi sebesar 0,3% qtq.
Mengutip data Bank of Korea (BOK) yang dirilis Kamis (26/1/2023), ini adalah kontraksi ekonomi pertama sejak kuartal II-2020, karena tingkat pengeluaran Korea Selatan turun kembali ke level normal setelah sempat mencapai titik tertinggi pascapandemi.
Konsumsi swasta turun sebesar 0,4% karena pengeluaran untuk barang tahan lama seperti peralatan rumah tangga, pakaian, hingga alas kaki dan jasa seperti restoran dan layanan akomodasi keduanya menurun.
Namun, konsumsi pemerintah masih naik sebesar 3,2%, dengan peningkatan pada pengeluaran untuk barang dan tunjangan kesehatan.
Investasi konstruksi naik 0,7% karena konstruksi non-perumahan meningkat. Investasi fasilitas juga meningkat sebesar 2,3%, didorong oleh peningkatan investasi mesin.
Ekspor anjlok sebesar 5,8% karena ekspor barang-barang seperti semikonduktor dan bahan kimia menurun. Impor juga turun 4,6% karena penurunan impor minyak mentah dan logam dasar.
Sementara itu, secara tahunan (year-on-year/yoy), pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tercatat sebesar 1,4%, menurun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 3,1% yoy dan juga di bawah ekspektasi sebesar 1,5%.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: "Krisis Populasi" Ancam Korea Selatan, Kok Bisa?