
Luncurkan Pertamina Energy Terminal, Ini Wanti-Wanti Bos PIS

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS), Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina, baru saja meluncurkan PT Pertamina Energy Terminal (PET), Selasa (24/01/2023). Namun, PET ini sebenarnya bukan lah perusahaan baru, melainkan bentuk rebranding atau perubahan citra perusahaan.
Direktur Utama PIS Yoki Firnandi menyebutkan PET ini tadinya bernama PT Peteka Karya Tirta, lalu kini diubah menjadi PT Pertamina Energy Terminal. Perubahan nama baru PT Pertamina Energy Terminal ini diikuti dengan peluncuran logo terbarunya.
Yoki mengatakan, perubahan nama menjadi PT PET ini adalah sebuah konsekuensi dari transformasi dan restrukturisasi yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero).
"PET sendiri yang dulunya adalah bisnisnya air bersih, sekarang diberikan mandat sejak Agustus 2021 diberikan mandat untuk mengelola terminal di Pertamina," ungkap Yoki pada acara Grand Launching Rebranding PT Pertamina Energy Terminal di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Yoki menyebutkan, PET sudah melakukan perbaikan di sisi keuangan sejak masih menjadi anak usaha PT Peteka Karya Tirta. Namun, sekarang PET sudah menjadi anak perusahaan langsung dari PT Pertamina International Shipping (PIS).
Sampai saat ini, Yoki menyebutkan PET sudah mengelola 6 dari 100 terminal yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero). Kapasitas yang dikelola sampai dengan 6 juta barel Bahan Bakar Minyak (BBM) dan hingga 300 ribu ton penampungan Liquefied Petroleum Gas (LPG).
"Kalau kita lihat 6 terminal dikelola, kalau nggak salah kapasitasnya 6 juta barel terpasang BBM dan hampir 300 ribu ton kapasitas penampungan LPG," tandasnya.
Selain itu, Yoki menyebutkan bahwa ke depannya PET ditargetkan memiliki valuasi hingga US$ 4 miliar atau setara dengan Rp 59,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.958 per US$) di akhir tahun 2025.
Adapun, Yoki menyebutkan EBITDA atau pendapatan sebelum pajak PET di tahun 2025 ditargetkan sebesar US$ 660 juta atau setara Rp 9,9 triliun.
"Semua aspirasi pemegang saham itu ditargetkan memiliki valuasi setidaknya US$ 4 billion di akhir 2025 dengan EBITDA margin kurang lebih di US$ 660 juta," pungkasnya.
Dengan begitu, PET diharapkan menjadi angin segar dengan perubahan citra perusahaan yang baru dilakukan.
"Jadi tentunya perubahan nama ini diharapkan membawa angin segar tentunya diharapkan dengan nama baru, PET fokus ke core business-nya PET Pertamina Energy Terminal juga menjadi repositioning di industri ini," ucapnya.
Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri oleh Direktur PT PET, Hari Purnomo, Komisaris Peteka Karya Tirta, Hufron Asrofi, dan Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Erry Widiastono.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anak Usaha PIS & Krakatau Steel Teken Kerja Sama, Bisnis Apa?
