Jokowi Soal G20: Kelihatannya Baik-baik, Tetapi Berkompetisi

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
25 January 2023 10:32
Presiden Jokowi Menghadiri Pembukaan Rakernas Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan Penurunan Stunting, Auditorium BKKBN Halim PK Jakarta Timur, 25 Januari 2023. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Kerja Nasional Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana dan Penurunan Stunting di Auditorium BKKBN, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (25/1/2023). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara soal persaingan berbagai negara di dunia saat ini. Jokowi memberi penjelasan terkait hal itu saat membuka Rapat Kerja Nasional Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana dan Penurunan Stunting di Auditorium BKKBN, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (25/1/2023).



"Posisi semua negara saat ini adalah kompetisi, bersaing satu sama lain," ujarnya.

Jokowi mencontohkan momen-momen dalam Leaders' Summit G20 maupun Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN.

"Kelihatannya ya misalnya ada G20 ketemu, kelihatannya salaman baik-baik tapi semuanya saling berkompetisi. Di ASEAN kelihatannya kan rangkul-rangkulan, salam-salaman, tapi sebetulnya juga sama berkompetisi, saling berebut investasi, saling berebut teknologi, semua negara," katanya.

Lebih lanjut, Jokowi menekankan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan unggul adalah kunci.

Kepala negara lantas menjelaskan kalau Kepala BKKBN Hasto Wardoyo telah menyampaikan tugas BKKBN berkaitan erat dengan kualitas keluarga dan keseimbangan pertumbuhan penduduk.

"Jadi tugas BKKBN tidak mudah, membangun sebuah keluarga berkualitas tidak mudah. Tapi saya meyakini 1,2 juta penyuluh yang ada di BKKBN dan plus pendampingnya mampu melakukan itu. Artinya SDM unggul itu menjadi kunci daya saing bangsa," ujar Jokowi.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi: Kita Sudah Tidak Jawa-sentris, Tapi Indonesia-sentris

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular