Internasional

Kacau! Politisi Belanda Robek Alquran, Susul Aksi di Swedia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
25 January 2023 07:00
Edwin Wagensveld (R), Dutch leader of the anti-migrant and Islamophobic movement PEGIDA (Patriotic Europeans Against the Islamisation of the West), looks on prior to his trial at the cantonal court in Amsterdam, on November 24. 2016. - Wagensveld had to appear before the cantonal court because he showed a banner during a demonstration with a swastika symbol on it. (Photo by Robin van Lonkhuijsen / ANP / AFP) / Netherlands OUT
Foto: Politisi Belanda Edwin Wagensveld. (AFP/ROBIN VAN LONKHUIJSEN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum selesai urusan pembakaran Alquran di Swedia, aksi provokatif lainnya yang melibatkan kitab suci umat Muslim tersebut kembali terjadi di Eropa.

Seorang politisi sayap kanan Belanda pada hari Minggu (22/1/2023) merobek halaman-halaman Alquran di Den Haag, ibu kota administratif Belanda. Hal ini terjadi setelah dunia dihebohkan dengan aksi pembakaran kitab suci umat islam itu di Swedia sehari sebelumnya.

Dalam akun Twitter resmi, politisi Belanda Edwin Wagensveld membagikan video aksi provokatifnya yang terjadi di depan gedung parlemen di Den Haag. Otoritas polisi setempat dilaporkan memberinya izin namun dengan syarat ia tidak membakar kitab suci umat Islam.

"Namun, video Wagensveld menunjukkan bahwa dia kemudian membakar halaman-halaman Alquran yang robek di dalam panci," lapor Anadolu Agency.

Ini bukanlah kali pertama Wagensveld menggelar aksi merusak Alquran. Oktober lalu, polisi menangkapnya sesaat sebelum ia membakar Alquran saat unjuk rasa kelompok Islamofobia, Pegida, di Rotterdam.

Kasus ini sendiri terjadi sehari setelah terjadinya aksi pembakaran Alquran di Swedia oleh tokoh sayap kanan Denmark, Rasmus Paludan. Aksi ini dilakukannya di depan Kedutaan Turki di Stockholm untuk memprotes kebijakan Ankara untuk menjegal Swedia masuk ke dalam NATO.

Aksinya ini menuai kecaman dari berbagai negara Muslim, termasuk Turki. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahkan memperingatkan Stockholm agar mereka tidak mengharapkan dukungan Ankara untuk masuk ke dalam NATO.

Terbaru, Turki memutuskan untuk menunda pembicaraan aksesi NATO dengan Swedia dan Finlandia. Hal itu makin memudarkan harapan negara Nordik untuk bergabung dengan aliansi pertahanan Barat setelah serangan Rusia ke Ukraina.

Seorang sumber diplomatik Turki mengatakan pertemuan tiga pihak (tripartit) itu telah diundur dari Februari ke "kemudian", tanpa memberikan rincian apapun.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pembakaran Alquran di Swedia Gegerkan Dunia, Banjir Kecaman

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular