Jangan Kaget, Inilah Daftar 32 Penembakan Sadis di AS
Jakarta, CNBC Indonesia - Perayaan Tahun Baru Imlek di Amerika Serikat (AS) pada tahun ini diwarnai oleh aksi yang memilukan, di mana ada kejadian penembakan yang terjadi pada malam perayaan Tahun Baru China di Monterey, Los Angeles.
Kepolisian Los Angeles (LA) mengabarkan setidaknya 10 orang tewas dan 10 lainnya luka-luka dalam penembakan massal di timur Los Angeles setelah perayaan Tahun Baru Imlek yang menarik ribuan orang. Polisi mengatakan penembakan itu, yang terjadi pada Sabtu malam, terjadi di sebuah klub dansa di Garvey Avenue, Monterey Park.
Kapten Andrew Meyer, dari Departemen Sheriff Los Angeles mengatakan orang-orang "berhamburan keluar dari lokasi sambil berteriak" ketika petugas tiba di tempat tersebut sekitar pukul 22:30 (Minggu 06:30 GMT).
"Tersangka laki-laki masih buron," kata Meyer, yang tidak bisa segera memberikan gambaran tentang tersangka penyerang atau senjata yang digunakan.
Meyer mengatakan masih terlalu dini dalam penyelidikan untuk mengetahui apakah pria bersenjata itu mengenal seseorang di ruang dansa atau apakah itu kejahatan yang dimotivasi oleh kebencian. Dia juga mengatakan polisi sedang menyelidiki insiden lain di kota terdekat Alhambra untuk melihat apakah ada kaitannya.
"Kami akan melihat setiap sudut," katanya mengutip Aljazeera.com, Senin (23/1/2023).
Akibat penembakan itu, polisi mengatakan perayaan Tahun Baru Imlek di Monterey Park pada Minggu dibatalkan.
Melaporkan dari Monterey Park, jurnalis dan videografer Sean Backner-Carmitchel mengatakan kepada Al Jazeera bahwa detail insiden tersebut masih "cukup tidak jelas".
"Kami sedang menunggu nama [mereka yang meninggal] dan motif tersangka. Banyak orang yang berkumpul di sini dari komunitas terkejut," kata jurnalis tersebut
Monterey Park adalah kota berpenduduk sekitar 60.000 orang dengan populasi besar Asia yang berjarak sekitar 16 km (10 mil) dari pusat kota Los Angeles.
Insiden penembakan tersebut menjadi yang kesekian kalinya terjadi di Amerika Serikat (AS). Pada tahun lalu saja, setidaknya ada 10 kasus penembakan massal kepada orang yang tidak bersalah di AS. Bahkan, kesepuluh kasus tersebut juga menyita perhatian publik di global.
Berikut daftar kasus penembakan massal di AS, setidaknya dalam 10 tahun terakhir yang mengejutkan banyak kalangan.
1. Aurora (20 Juli 2012)
Seorang pria bersenjata dengan mengenakan penutup wajah menewaskan 12 orang di sebuah bioskop di Aurora, Colorado. Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
2. Washington (16 September 2013)
Seorang mantan tentara cadangan Angkatan Laut AS, yang bekerja sebagai kontraktor pemerintah, membunuh 12 orang di Washington Navy Yard. Ia ditembak mati oleh polisi.
3. Charleston (17 Juni 2015)
Seorang warga kulit putih beraliran supremasi membunuh sembilan warga kulit hitam anggota jemaat gereja di Charleston, South Carolina. Pelaku dijatuhi hukuman mati.
4. Roseburg (1 Oktober 2015)
Seorang pria bersenjata menyusup ke sebuah kampus di Oregon dan melancarkan tembakan hingga menewaskan sembilan orang. Pelaku kemudian ditembak mati oleh polisi.
5. San Bernardino (2 Desember 2015)
Sepasang suami dan istri membunuh 14 orang di pesta kantor, San Bernardino di Southern California. Keduanya kemudian tewas dalam adu tembak dengan para polisi.
6. Orlando (12 Juni 2016)
Seorang pria bersenjata menembak hingga tewas 49 orang di Pulse, kelab malam kaum gay. Pelaku kemudian ditembak mati oleh polisi.
7. Las Vegas (1 Oktober 2017)
Seorang pria bersenjata melancarkan tembakan di sebuah festival musik country dari kamar hotel lantai 32. Ia menewaskan 58 orang dan kemudian bunuh diri.
8. Sutherland Springs (5 November 2017)
Seorang pria, yang dipecat dari Angkatan Udara AS karena memukul istri dan anaknya, menembaki 26 orang hingga tewas dalam gereja di perdesaan Texas. Ia kemudian membunuh dirinya.
9. Parkland (14 Februari 2018)
Seorang mantan murid Sekolah Menengah Atas Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida. Aksi jahat itu menewaskan 17 siswa dan guru.
10. Santa Fe (18 Mei 2018)
Seorang siswa laki-laki berusia 17 tahun di sekolah menengah atas melancarkan tembakan di sekolahnya di luar Houston, Texas, hingga menewaskan sembilan siswa dan seorang guru. Pelaku kemudian menyerahkan diri kepada petugas keamanan.
(chd/chd)