Ternyata, Warga Asing Mulai Serbu RI Lagi, Ini Buktinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Hunian untuk ekspatriat seperti rumah dan apartemen mewah tengah mulai kembali pulih. Ditunjukkan dari penawaran permintaan yang melonjak.
Hunian para pekerja dari luar negeri ini biasanya merupakan rumah atau apartemen mewah, yang berlokasi strategis di Jakarta. Seperti Kebayoran, Pondok Indah, SCBD, Kuningan, dan lainnya.
Colliers Indonesia melaporkan sudah banyak ekspatriat yang memasuki negara mulai dari Juni sampai September, menyusul tren semakin pulihnya Indonesia dari Covid-19, hingga menghapus aturan pembatasan mobilitas atau PPKM.
"Akibatnya jumlah permintaan untuk hunian ekspatriat meningkat dengan penawaran dua kali lebih banyak dari semester I - 2022 sebelumnya," tulis Senior Associate Director Research Colliers Indonesia Ferry Salanto dalam laporan, dikutip, Jumat (20/1/2023).
Selain itu hadirnya banyak perusahaan asing yang menangani proyek di Indonesia juga menambah jumlah ekspatriat. Sebut saja seperti Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Light Rapid Transit (LRT), dan beberapa sektor lain seperti farmasi dan otomotif.
"Semester ini (Semester II-2022), kebanyakan ekspatriat yang datang berasal dari Asia, seperti Korea Selatan, India dan China. Di mana kebanyakan single atau pasangan belum memiliki anak yang lebih memilih tinggal di Jakarta Selatan," katanya.
Colliers juga melihat banyak juga ekspatriat berprofesi guru yang memilih tinggal di luar Jakarta seperti Alam Sutara, BSD, dan Bintaro, karena berdekatan dengan sekolah internasional.
"Singkatnya semester II-2022 adalah performa terbaik selama era Covid - 19. Dibuktikan dengan tingginya permintaan dan penyewa," katanya.
Jika melihat data apartemen servis milik Colliers, tingkat penyewaan cukup kuat. Terlihat dari rata-rata okupansi yang meningkat 1,3% (QoQ) di Jakarta menjadi 61,15% pada kuartal IV 2022. Hal ini juga jauh lebih baik kuartal III tahun 2021 lalu sempat menyentuh 50%.
"Sebenarnya tingkat hunian bisa lebih tinggi, tapi karena bulan Desember melambat karena musim liburan akhir tahun," katanya.
Dari peningkatan okupansi ini, Ferry, juga melihat harga sewa apartemen servis juga bakal melihat. Dari proyeksinya akan melonjak 10-15% di tahun 2023 ini.
(dce)