Awal 2023, Hotel-Hotel DKI Masih Dijual Gegara Berdarah-Darah

Jakarta, CNBC Indonesia - Hampir tiga tahun setelah pandemi Covid-19, hotel di Jakarta yang masuk daftar jual masih terjadi. Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia di beberapa e-commerce, hotel ini dijual dengan harga bervariasi. Beberapa penjual pun mengklaim bahwa harga yang ditawarkan berada di bawah pasaran.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono tidak menampik bahwa hotel-hotel tersebut memang tengah dijual. Kebanyakan hotel tersebut berasal dari kelas menengah.

"Yang dijual tuh memang di penjualan online kan banyak banget gitu, sampai saat ini banyak. Itu rata, hotel bintang 5 ada, bintang 4 ada, (bintang) 3 ada, dan kebanyakan hotel bintang 3 ke bawah itu yang dijual di sana di online, di platform-platform," ujarnya dalam konferensi pers virtual, dikutip Rabu (18/1/2023).

Penyebab hotel-hotel dijual karena banyak manajemen yang belum memiliki cashflow baik. Kesulitan itu sudah terjadi dalam hampir tiga tahun terakhir, sementara biaya yang ditanggung untuk operasional tetap tinggi, termasuk dari sisi pajak.

"Itu banyak sekali yang kayaknya memang mereka kesulitan, faktanya begitu. Hotel itu tetap kesulitan, masih banyak yang rugi walaupun tadi kita mendapat penjelasan pajak hotel itu naik tadi ya, saya nggak tau juga, bisa naik seperti itu luar biasa juga," lanjutnya.

Pemandangan hotel yang dijual di e-commerce pun semakin banyak, beberapa di antaranya dijual di kisaran puluhan miliar, misalnya Rp 65 miliar untuk hotel di Kebayoran Baru, Jaksel. Lalu ada juga hotel seharga Rp 85 miliar dijual di Kemayoran, Jakarta Pusat.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biaya Operasional Jadi Beban, Ratusan Hotel di Jakarta Dijual