Internasional

Rusia Murka, Janjikan Tank Milik NATO Terbakar di Pertempuran

luc, CNBC Indonesia
17 January 2023 13:00
MUNSTER, GERMANY - MAY 10: Soldiers of the Bundeswehr, the German armed forces, participate with the Panzerhaubitze 2000 - the Pzh 2000 self-propelled howitzer in the Wettiner Heide (Wettiner Meadow) international joint military exercises of NATO Response Force (Land) on May 10, 2022 near Munster, Germany. The forces include the Panzergrenadierbrigade 37 (Armoured Infantry Brigade 37), which currently leads the NATO Very High Readiness Joint Task Force (VJTF). The current exercises, which run from May 2-20, include armoured and artillery units with 7,500 soldiers from nine different nations, though mainly from Germany and the Netherlands. (Photo by Morris MacMatzen/Getty Images)
Foto: Getty Images/Morris MacMatzen

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengiriman senjata berat untuk Ukraina dinilai hanya memperkeruh keadaan dan menambah derita negara tersebut.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pendukung asing Kyiv yang telah berjanji untuk memasok tank dan senjata berat lainnya ke Ukraina tidak peduli dengan nyawa warga Ukraina. Mereka dinilai hanya termotivasi oleh keinginan untuk menyakiti Rusia.

Janji yang dibuat oleh Polandia dan Inggris untuk menyediakan tank tempur utama ke Kyiv dianggap menunjukkan bahwa mereka ingin konflik di Ukraina makin meningkat. Meskipun demikian, Peskov menegaskan senjata itu tidak akan mengubah hasil perang.

"Tank-tank itu bisa terbakar dan mereka akan terbakar seperti [senjata] lainnya," kata Peskov, dilansir Rusia Today, Selasa (17/1/2023).

Rusia menentang pengiriman senjata tersebut dan menganggapnya sebagai bukti lebih lanjut bahwa negara-negara yang memasoknya "menggunakan [Ukraina] sebagai instrumen untuk mencapai tujuan anti-Rusia mereka," tambahnya.

Adapun NATO dan sejumlah negara anggota telah berjanji untuk menyediakan senjata yang lebih berat ke Ukraina. Pemerintah Inggris telah berjanji untuk mengirimkan 14 tank tempur utama Challenger 2, sementara AS, Prancis, dan Jerman telah berkomitmen untuk mengirimkan kendaraan tempur infanteri.

Polandia juga telah menyatakan niatnya untuk mengirim tank Leopard buatan Jerman ke negara itu, meskipun Berlin telah memperingatkan bahwa melakukan hal itu tanpa persetujuannya akan melanggar perjanjian ekspor senjata, di mana lapis baja dikirim ke Polandia.

Negara-negara pemasok akan bertemu Jumat pekan ini di Pangkalan Udara AS Ramstein di Jerman, pertemuan ketujuh sejak Rusia mengirim pasukan ke negara tetangganya hampir sebelas bulan lalu. Moskow mengutip perluasan NATO ke Ukraina sebagai ancaman terhadap keamanan nasionalnya dan alasan utama operasi militernya.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa "janji baru-baru ini untuk peralatan perang berat" ke Ukraina penting dan dia mengharapkan lebih banyak lagi yang akan dibuat dalam waktu dekat.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bak 'Dikasih Hati Minta Jantung', Ukraina Mau Jet Tempur NATO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular