Dipastikan Kelar 2024, Realisasi Smelter Freeport Capai 51,7%

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Senin, 16/01/2023 14:50 WIB
Foto: Menteri ESDM Arifin Tasrif (Ist Freeport)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas membeberkan capaian atau realisasi fasilitas pemngolahan dan pemurnian (smelter) konsentrat tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE Gresik, Jawa Timur. Sampai pada awal tahun ini sudah mencapai 51,7%.

Dari realisasi itu, Freeport Indonesia sudah menggelontorkan dana senilai US$ 1,6 miliar atau sekitar Rp25 triliun dari nilai keseluruhan investasi yang mencapai total US$ 3 miliar atau sekitar Rp45 triliun.

"Jadi kami terikat dengan schedule yang ketat kami akan selesaikan ini pada waktunya apakah itu harus diekspor kita akan selesaikan, atau kami finalize," kata Tony, dikutip Senin (16/1/2023).


Selain itu, Dia juga menyebutkan bahwa saat ini progress pembangunan smelter tembaga terbarunya itu sudah ditargetkan akan selesai konstruksi fisik pada akhir tahun 2023 ini. Setelah itu, selanjutnya akan dilakukan pre-commissioning dan commissioning, sehingga pada Mei 2024 mendatang sudah bisa mulai beroperasi produksi.

"Rencana konstruksi fisik, jadi bangunan fisik dan peralatan-peralatan vital akan selesai pada akhir 2023 ini, dan selanjutnya dilakukan pre commissioning dan commissioning sehingga diharapkan bulan Mei 2024 sudah bisa mulai start produksi," tandasnya.

Seperti diketahui, FreeportĀ Indonesia menyatakan komitmennya untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait hilirisasi mineral mentah di dalam negeri. Hal tersebut merespon rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal melanjutkan pelarangan ekspor mineral mentah seperti konsentrat tembaga pada pertengahan tahun ini.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Penambang-Smelter Tak Sepakat HPM, Hilirisasi Mineral Terancam?