Geger Bentrok Maut di Smelter PT GNI, Mahfud MD Lakukan Ini..

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
16 January 2023 13:31
Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Smelter Nikel PT. GNI, Kab. Konawe, 27 Desember 2021
Foto: Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Smelter Nikel PT. GNI, Kab. Konawe, 27 Desember 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum Asasi Manusia, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan sudah mengirim tim, terkait kejadian kerusuhan antara pekerja asing dengan warga lokal di area smelter milik PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

"Saya gak bisa menjelaskan untuk menyangkut soal keamanan dulu ya. kalau substansinya menyangkut Menteri Ketenagakerjaan dan Investasi. soal keamanannya biar Polisi dulu," kata Mahfud, saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (16/1/2023).

Mahfud mengatakan dia belum mau komentar lantaran belum berbicara dengan tim yang diutus untuk mendalami kasus ini. "Udah, saya sudah utus pak Rudolf, deputi saya untuk mendalami ini. dan segera memberikan laporan paling update untuk saya," kata Mahfud.

Sebelumnya kejadian bentrokan antara Warga Negara Asing dan warga lokal itu terjadi pada Sabtu (14/1/2023) malam. Dikabarkan bahwa, bentrokan di area smelter tersebut menimbulkan korban meninggal dunia dua orang. Di mana satu orang merupakan WNA dan satu orang lagi adalah warga lokal.

"Ralat untuk korban meninggal hanya dua orang, satu orang TKA dan satu orang pekerja lokal," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto mengutip CNN Indonesia, Senin (16/1/2023).

Direksi PT GNI juga sudah buka suara. Melalui keterangan resmi disampaikan tengah melakukan investigasi bersama dengan aparat penegak hukum.

"Dan mengusut tuntas seluruh kejadian yang menimbulkan kerugian bagi semua pihak baik kerugian materil, immateriil, hingga jatuhnya korban jiwa," ujar Direksi PT GNI dikutip Senin (16/1/2023).

Selama investigasi berlangsung, perusahaan meminta seluruh pihak dapat menahan diri dan berpikir jernih dalam mengolah informasi yang beredar. "Khususnya mengenai pemberitaan yang simpang siur, yang berpotensi menimbulkan persepsi yang keliru atas peristiwa yang terjadi," ujar Direksi.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Kecemburuan Sosial di Balik Bentrok Maut Smelter PT GNI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular