Lapor Pak Jokowi! Neraca Dagang Surplus US$ 54,46 M di 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca Perdagangan Indonesia mencatat surplus US$ 54,46 Miliar di sepanjang 2022. Surplus ini disumbang oleh ekspor yang tercatat mencapai US$ 291,98 miliar atau naik 26,07% (year on year) dibanding periode yang sama tahun 2021.
Sementara itu, impor Indonesia sepanjang 2022 mencapai US$ 237,52 miliar, naik sebesar 21,07% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan surplus ditopang oleh kinerja ekspor yang tumbuh 53,76% secara tahunan.
"Ekspor tumbuh impresif yang tumbuh 53,76%, ini kinerjanya terus menerus," katanya dalam konferensi pers, Senin (16/1/2023).
Adapun, penopang surplus tahunan ini adalah neraca nonmigas. Selama 2022, neraca nonmigas tercatat mencapai 78,85%. Sedangkan, surplus migas mencapai US$ 24,39 miliar.
Tiga negara penyumbang surplus adalah Amerika Serikat sebesar US$ 18,89 miliar, India US$ 16,16 miliar dan Filipina US$ 11,41 miliar. Komoditas penyumbang surplus dari AS adalah eskpor barang rajutan dan aksesoris, serta mesin dan perlengkapan elektrik.
Sementara itu, negara penyumbang defisit a.l. Australia sebesar US$ 6 miliar, Thailand US$ 3,96 miliar dan Tiongkok sebesar US$ 3,61 miliar.
![]() Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan: (1) Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Desember 2022, (2) Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022, dan (3) Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia September 2022. (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics) |
[Gambas:Video CNBC]
Berkah Batu Bara, Ekspor September 2022 Masih Tumbuh 20,2%
(haa/haa)