China Banjir Minyak, Kirim Tanker Raksasa Beli Harga Diskon

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Sabtu, 14/01/2023 10:30 WIB
Foto: Pixabay/John Perry

Jakarta, CNBC Indonesia - Sanksi Uni Eropa ke Rusia rupanya telah mendorong Negeri Beruang Merah itu lebih banyak mengirim minyak mentah ke beberapa negara di Asia. Salah satunya adalah China.

Mengutip Reuters, empat kapal supertanker milik China setidaknya telah membawa minyak mentah Ural Rusia ke Negeri Tirai Bambu, terutama setelah batasan harga minyak G7 membatasi penggunaan layanan kargo dan asuransi Barat.

Negeri Tiongkok sendiri diketahui terus membeli minyak mentah asal Rusia meskipun terdapat sanksi Barat, utamanya setelah Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin China Xi Jinping meluncurkan apa yang mereka sebut kemitraan tanpa batas sebelum perang di Ukraina.


Sumber mengatakan supertanker kelima, atau kapal tanker raksasa jenis Very Large Crude Oil Carrier (VLCC) juga tengah mengirimkan minyak mentah ke India, sama halnya seperti China dengan diskon yang lebih besar. Kelima pengiriman dijadwalkan antara 22 Desember dan 23 Januari, menurut sumber dan data pelacakan kapal Eikon.

Adapun batas harga G7 yang diperkenalkan pada Desember lalu memungkinkan negara-negara di luar Uni Eropa untuk mengimpor minyak Rusia melalui laut, namun melarang perusahaan pengapalan, asuransi, dan asuransi ulang untuk menangani kargo minyak mentah Rusia kecuali jika dijual di bawah batas US$ 60 per barel.

"Dengan harga Ural jauh di bawah batas harga, bisnis pembelian dan perdagangan Ural pada dasarnya sah," kata seorang eksekutif di sebuah perusahaan China yang terlibat dalam pengiriman.

Adapun, ketika Amerika Serikat dan sekutunya mencoba menghentikan pendapatan Rusia di sektor energi untuk membatasi kemampuannya mendanai perang Ukraina, Moskow dengan cepat mengalihkan ekspor minyak dari Eropa tahun lalu, terutama ke Asia.

Pelayaran yang lebih lama, diskon besar-besaran, dan tarif angkut yang mencapai rekor tinggi memakan keuntungan, tetapi penggunaan supertanker di rute Asia sekarang dapat memangkas biaya pengiriman.

Kementerian energi dan transportasi Rusia menolak berkomentar. Sedangkan Kementerian Luar Negeri China tidak menanggapi permintaan komentar, meskipun Beijing sebelumnya menyebut sanksi Barat terhadap Rusia ilegal.

Menteri Perminyakan India Hardeep Singh Puri mengatakan pada jumpa pers pada hari Kamis bahwa India akan membeli minyak dari mana saja yang bisa mengamankan harga termurah.

Sumber industri mengatakan kilang India mendapatkan diskon US$ 15-20 per barel pada minyak Rusia berdasarkan pengiriman dibandingkan dengan Brent.


(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Iran-Israel Memanas, RI Hadapi Risiko Kenaikan Harga Minyak