Jadi Guys! Beli Kendaraan Listrik Bakal Disubsidi

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
13 January 2023 14:00
Kendaraan listrik menjadi mode transportasi resmi untuk mendukung operasional selama kegiatan KTT G20 Indonesia berlangsung. PLN menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah titik, di kawasan pelaksanaan KTT G20. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Kendaraan listrik menjadi mode transportasi resmi untuk mendukung operasional selama kegiatan KTT G20 Indonesia berlangsung. PLN menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah titik, di kawasan pelaksanaan KTT G20. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua Menteri dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kompak berbicara tentang pemberian insentif bagi pembelian kendaraan listrik di Indonesia. Yang terang insentif berupa subsidi pembelian jadi dijalankan namun saat ini aturannya masing difinalisasi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkpkan rencana pemberian insentif kendaraan listrik tengah dimatangkan.

Kelak, seperti yang beredar sebelumnya, pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 triliun untuk memberikan subsidi terhadap pembelian kendaraan listrik.

Pemerintah akan memberikan subsidi untuk pembelian mobil listrik sebesar Rp 80 juta dan Rp 40 juta untuk mobil hybrid. Selain itu untuk motor sebesar Rp 8 juta dan Rp 5 juta untuk konversi mesin motor.

"Lagi dimatengin, perlu sedikit lagi. Mekanismenya masih perlu dibahas," kata Arifin di Istana Kepresidenan, Jumat (13/1/2023).

Pada kesempatan yang sama Menteri Perindustrian Agus Gumiwan Kartasasmita menegaskan penerapan insentif ini pasti dilakukan. "Pasti jadi, masih finalisasi tapi pasti jadi," katanya.

Namun dia juga belum mau mengungkapkan skema pemberiannya seperti dan waktu implementasinya. "Lagi di finalisasi," katanya.

Sebelumnya, Agus Gumiwang menjelaskan landasan pemerintah memberikan subsidi ini untuk mendukung perang Indonesia melawan emisi karbon. Dengan mendorong penggunaan mobil dan motor listrik di dalam negeri.

"Ada beberapa manfaat kenapa kita mempercepat penggunaan mobil listrik. Pertama, seperti kita ketahui bersama, Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku utama baterai," jelasnya.

"Dengan mendorong penggunaan mobil atau motor listrik yang semakin banyak, secara fiskal kita akan terbantu. Karena subsidi untuk kendaraan berbasis bensin akan semakin berkurang," tambah Agus.

Selain itu, lanjut dia, dengan pemberian subsidi ini diharapkan bisa 'memaksa' produsen mobil atau motor listrik di dunia semakin cepat merealisasikan investasinya di Indonesia.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Airlangga Buka Opsi Revisi Subsidi Energi Gara-Gara Iran & Israel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular