Fenomena Langka, Muncul 'Pulau Baru' Pasca Gempa Maluku

pgr, CNBC Indonesia
13 January 2023 10:15
Pulau Baru yang muncul di Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara, Maluku usai gempa berkekuatan magnitudo 7,5 engguncang Maluku. (Instagram @infogempadunia)
Foto: Pulau Baru yang muncul di Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara, Maluku usai gempa berkekuatan magnitudo 7,5 engguncang Maluku. (Instagram @infogempadunia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Maluku, pada Selasa (10/1/2023) lalu sempat diguncang gempa bermagnitudo 7,5 SR, tepatnya di Maluku Barat Daya. Yang unik, pasca gempa yang berpotensi tsunami itu adalah, kemunculan Pulau Kecil baru di Kepulauan Tanimbar.

Atas kejadian munculnya pulau secara misterius ini, Penyelidik Bumi Madya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Supartoyo buka suara. Dia mengatakan bahwa ada beberapa hipotesis mengenai terbentuknya pulau pasca gempa tersebut.

Memang, pihaknya belum mengkaji lebih lanjut lagi tentang pulau jenis apa yang muncul tersebut. Namun Dia menjelaskan bahwa ada 3 hipotesis terbentuknya pulau yang terletak di Desa Teinaman, Kecamatan Tanimbar Utara.

"Ini ada beberapa kemungkinan hipotesis ya, pertama kalau yang di Pakistan itu disebutkan dia sebagai 'mud volcano'. Kemudian ada juga hipotesis yang menyatakan sebagai linovaksi. Ada juga seperti yang terjadi di Nias ini merupakan gejala-gejala pengangkatan akibat berada pada Zona Prisma Akresi yaitu zona patahan," terang Supartoyo kepada CNBC Indonesia, Rabu (11/1/2023).

Selain itu, dia menyebutkan minimnya data yang tersedia juga masih menjadi kendala dalam mengkaji lebih lanjut mengenai kemunculan pulau tersebut. Supartoyo mengatakan bahwa kemungkinan bisa terdapat di tiga jenis hipotesis tersebut.

"Itu bisa semuanya sih, jadi sekali lagi tergantung kepada data. Kalau saya ditanya, ya saya bisa menjawab ketiganya itu bisa ya," ungkap Supartoyo.

Sementara Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan peristiwa itu adalah fenomena alam biasa. Kemunculan pulau tersebut disebut sebagai mud volcano.

"Sebenarnya peristiwa alam semacam ini merupakan fenomena alam biasa yang dikenal dengan istilah kemunculan gunung lumpur yang populer disebut sebagai 'mud volcano'," kata Daryono, dikutip dari Detik.com, Rabu (11/1/2023).

Daryono menjelaskan fenomena itu pernah terjadi di beberapa wilayah lain. Misalnya Gempa Ormara Makran berkekuatan M 8,1 (28 November 1945), Gempa Niikappu Jepang M 8,6 (4 Maret 1952), dan Gempa Gobi Altay Mongolia dengan M 8,3 (4 Desember 1957).

Berikutnya juga pernah terjadi di Pakistan pada Gempa Kandewari dengan M 7,7 pada 26 Januari 2001. Dua lainnya adalah Gempa Andaman dengan M 9,2 (26 Desember 2004) dan Gempa Gwadar Pakistan dengan M7,7 (24 September 2013).

Menurutnya, apa yang terjadi di Tanimbar kerap muncul setelah terjadi gempa kuat. Tekanan di dalam lapisan kulit Bumi terakumulasi saat cairan dan gas tidak bisa keluar karena setelah terjebak dalam lapisan sedimen.

Dia menambahkan material lunak yang ditekan akibat adanya gempa akan overpressure. Gempa akan memberikan tekanan lebih pada lapisan plastis di bawah dan akan menyebar keluar, yang pada akhirnya memicu kemunculan pulau baru itu.

"Gunung lumpur 'pulau baru' akhirnya terbentuk ketika cairan dan gas dalam bumi menemukan jalan keluar ke permukaan melalui rekahan batuan yang terbentuk akibat guncangan gempa kuat," jelasnya.

Material lunak berikutnya akan bergerak ke atas rekahan secara perlahan. Material akan membawa lumpur membentuk gunungan lumpur. Namun dia menjelaskan 'pulau baru' akan hilang dengan sendirinya.

"Namun demikian umumnya 'pulau baru' ini akan hilang dengan sendirinya," ucapnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gempa 7,9 M Guncang Maluku, Peringatan Tsunami Aktif

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular