Diobral Tak Laku, Rumah Mewah Pondok Indah Kini Terbengkalai

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
12 January 2023 15:35
Suasana rumah yang tidak berpenghasilan di kawasan Pondok Indah Jakarta, Selasa, 10/1/2023. Sebelumnya sempat viral rumah mewah pemilik Eny di kawasan Cakung yang banyak menyita perhatian warga di sosial media. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Suasana di salah satu rumah yang tak dihuni di kawasan Pondok Indah Jakarta, Selasa, 10/1/2023. Sebelumnya sempat viral rumah mewah pemilik Eny di kawasan Cakung yang banyak menyita perhatian warga di sosial media. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang 3 tahun sejak pandemi Covid-19, rumah kawasan elite yang ditawarkan untuk dijual di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan semakin banyak. Sayangnya, tidak banyak yang terjual atau sampai terjadinya transaksi, sehingga tak sedikit yang terbengkalai.

Pengamat Properti Panangian Simanungkalit mengungkapkan bahwa sudah ada upaya dari pemilik rumah untuk menjual asetnya. Namun, geliat ekonomi yang makin melambat belakangan ini membuat investor ragu untuk membelinya.

"Ada juga yang dijual tidak laku, bukan hanya dibiarkan, tapi dijual juga banyak, ditawarkan, tapi karena udah beberapa tahun dijual nggak laku sementara di mata dia ekonomi bukan makin membaik, tapi slow-slow aja," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (12/1/23).

Bagi pemilik yang membutuhkan uang dalam waktu cepat maka pilihannya dengan menurunkan harga hingga miliaran. Harga rumah di Pondok Indah sendiri, khususnya di lokasi strategis sudah menyentuh Rp 30 miliar ke atas.

"Melihat harga jadi wait n see, jual harga murah sampai di titik temu. Ada juga yang menurunkan 20% dari harga pasar," kata Panangian.

Sebaliknya, pemilik yang memiliki banyak aset dan tidak memerlukan uang dalam waktu cepat umumnya lebih santai dan terkesan menunggu. Dia enggan menjual harga aset propertinya jauh di bawah harga pasar.

"Dia bukan butuh uang, kalau dijual belum ada yang nawar dibiarin jadi wait n see. Kalau belum menghuni, dia diamkan aja dulu," kata Panangian.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular