Internasional

Putin Kian Menggila, NATO & Uni Eropa Mulai 'Panik'

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Rabu, 11/01/2023 19:54 WIB
Foto: AP/Olivier Matthys

Jakarta, CNBC Indonesia - NATO dan Uni Eropa (UE) pada Rabu (11/1/2023) mengumumkan satuan tugas bersama yang bertujuan untuk memperkuat perlindungan infrastruktur penting. Hal ini terjadi saat keduanya menghadapi ancaman dari Rusia.

Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan satuan tugas akan menyatukan para ahli UE dan NATO untuk mempelajari kerentanan infrastruktur utama dan merekomendasikan cara untuk melindunginya dengan lebih baik.

"Kami telah melihat sabotase Nord Stream yang telah menunjukkan bahwa kami harus siap dan bahwa kami perlu menghadapi jenis ancaman baru ini," kata von der Leyen pada pertemuan dengan kepala NATO Jens Stoltenberg dikutip AFP.


Sekjen NATO mengatakan kedua belah pihak "ingin melihat bersama bagaimana membuat infrastruktur, teknologi, dan rantai pasokan penting kita lebih tangguh".

"Ini akan menjadi langkah penting dalam membuat masyarakat kita lebih kuat dan lebih aman," kata Stoltenberg.

Serangan Rusia ke Ukraina telah menjungkirbalikkan tatanan keamanan Eropa dan mendorong seruan untuk koordinasi yang lebih besar antara aliansi militer NATO dan UE.

Langkah ini diambil setelah serangan sabotase terhadap jaringan pipa gas Nord Stream tahun lalu. Pipa ini sendiri mengalirkan pasokan gas dari Rusia menuju daratan Eropa.

Investigasi oleh otoritas Denmark dan Swedia telah mengonfirmasi kebocoran itu karena sabotase dan para ahli mengatakan bahwa hanya negara yang memiliki sarana untuk melakukan operasi semacam itu.

Tetapi penyelidikan belum mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab. NATO telah memperkuat pengerahan angkatan lautnya di wilayah tersebut setelah serangan terhadap jaringan pipa.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Tuding Latihan Militer NATO Jadi Persiapan Serang Rusia