Jokowi Bawa Kabar Buruk Bagi Negara yang Tak Kena Resesi 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut menanggapi ramalan dana moneter internasional (IMF) yang menyebutkan sepertiga dunia akan alami resesi pada 2023. Indonesia seharusnya ikut meningkatkan kewaspadaan.
"Disampaikan IMF, tahun 2023 sepertiga ekonomi dunia akan mengalami resesi," kata Jokowi dalam Perayaan Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan yang ke-50, Selasa (10/1/2023).
"Dan untuk negara negara yang tidak terkena resesi ratusan juta penduduk akan merasakan sedang dalam keadaan resesi," tambah Jokowi.
Indonesia harus siap dengan berbagai kebijakan antisipasi, baik pemerintah pusat maupun daerah. Sehingga beban yang dirasakan masyarakat nantinya tidak terlampau besar.
"Saya tidak menakut-nakuti tapi, kita semua harus hati-hati dan waspada. Jangan keliru kebijakan policy sehingga membawa kita pada sebuah kekeliruan besar itu harus kita jaga bersama," papar Jokowi.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengomentari ramalan Dana Moneter Internasional atau IMF tersebut. Menurutnya, ekonomi pada 2023 cenderung terus mengalami perlambatan yang konsisten sejak 2021, dari yang sekitar 6% pada tahun itu, menjadi sekitar 3,2% pada 2022 serta sekitar 2,7% ada 2023, masih berdasarkan perkiraan IMF.
"Jadi anda bisa melihat bagaimana turunnya pertumbuhan ekonomi dunia," ucap Sri Mulyani.
Potensi resesi ini kata dia diperburuk dengan kondisi utang banyak negara yang tidak lagi sehat. Menurutnya, berdasarkan pembicaraan selama pertemuan G20 di Bali tahun lalu sebanyak 63 negara utangnya dalam kondisi yang memprihatinkan.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lapor Pak Jokowi, IMF Bawa Kabar Baik Soal RI di Tahun Politik
