Kedubes Jepang Sebut Perekonomian Bisa Kuat Lewat LCSF

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
09 January 2023 18:54
Topang Pertumbuhan Ekonomi, BNI Dorong Peningkatan Kredit
Foto: Dok BNI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melalui BNI Tokyo bersama Bank Indonesia Kantor Perwakilan Tokyo telah mengadakan Business Forum on The Utilization of The Japan - Indonesia Local Currency Settlement Framework (LCSF) 2022. Forum bisnis ini telah berlangsung di Tokyo, Jepang pada Desember lalu, dan mengundang 28 pejabat Japan Regional Bank (JRB).

Forum ini merupakan upaya untuk menjembatani kebutuhan bisnis antara Indonesia - Jepang dan diharapkan dapat meningkatkan transaksi perbankan antara kedua negara.

Direktur Bidang Informasi, Pendidikan, dan Kebudayaan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Takahiro Wakabayashi mengatakan bahwa melalui Business Forum ini, pihaknya berharap masyarakat yang lebih luas dapat memahami kerangka Local Currency Settlement (LCS) dan menggunakan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan dan investasi.

"Sehingga dapat berkontribusi pada perdagangan dan investasi serta penguatan stabilitas ekonomi makro antara Jepang-Indonesia," ujarnya ketika dihubungi CNBC Indonesia, Minggu (8/1/2023).

Dia menambahkan, BNI sendiri telah menjadi bank yang terpilih sebagai Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) oleh Jepang dan Indonesia. Dengan begitu, dia berharap BNI dapat menjadi perbankan yang dapat terus menjadi wadah untuk memperkuat hubungan ekonomi antara Jepang dan Indonesia.

"Kami berharap BNI menjadi jembatan penghubung penguatan perekonomian kedua negara dengan mempromosikan transaksi langsung antara Yen dan Rupiah dalam kerangka tersebut," jelas Wakabayashi.

Harapannya untuk BNI, dapat memperkuat ekonomi kedua negara, sejalan dengan nilai perdagangan hingga November 2022 yang mencapai US$ 21,1 miliar impor dari Jepang ke Indonesia dan US$ 15,5 miliar ekspor dari Indonesia ke Jepang.

Apabila dibandingkan dengan nilai ekspor dan impor pada 2021, Wakabayashi mengungkapkan angkanya meningkat secara signifikan pada 2022.

"Mengingat hubungan ekonomi Jepang-Indonesia yang mendalam selama 65 tahun dan kondisi pemulihan dampak Covid-19, kami berharap nilai perdagangan kedua negara semakin meningkat," sambung dia.

Di kesempatan sebelumnya, Direktur Corporate & International Banking BNI Silvano Rumantir mengatakan kerja sama ini diharapkan mampu memberikan kemudahan layanan perbankan bagi nasabah di Indonesia atau Jepang.

"Tentunya, kami berharap dukungan tersebut diharapkan dapat menjadi katalis bagi kemudahan penyelesaian transaksi perdagangan kedua negara dengan menggunakan mata uang lokal," kata Silvano.

Local Currency Settlement (LCS), lanjutnya, sangat berguna untuk memitigasi risiko fluktuasi nilai tukar yang mungkin dialami oleh perusahaan Jepang saat berbisnis di Indonesia. BNI berharap, ke depan langkah ini dapat untuk mengurangi ketergantungan terhadap dollar AS karena proses konversi Japan Yen (JPY) ke mata uang Indonesia Rupiah (IDR) dapat dilakukan secara langsung tanpa proses konversi mata uang ke dolar AS terlebih dahulu.

Bersamaan dengan itu, BNI melalui BNI Tokyo juga memberikan dukungan kepada UMKM Jepang untuk mengembangkan bisnis di Indonesia. Tak hanya itu, BNI juga menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan untuk melayani nasabah individu atau institusi seperti simpanan, cash management, pinjaman, dan lain-lain.

"Dengan menggunakan layanan perbankan dari BNI secara keseluruhan, tidak terbatas hanya pada BNI Tokyo, investor Jepang dapat merasakan berbagai keuntungan dalam transaksi keuangannya di Indonesia. Kami sangat berharap nasabah dapat memanfaatkan layanan lengkap kami," pungkasnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menpora Apresiasi Peran BNI Geber Olahraga Nasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular