Chiki Ngebul Heboh Bikin Keracunan, Kemenkes Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberikan warning kepada orang tua, supaya mengutamakan asupan gizi anak dengan standar olahan yang baik. Hal ini mengingat adanya korban anak mengalami keracunan akibat mengonsumsi chiki ngebul warna-warni.
Mengutip detikcom, Total ada 28 anak dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi chiki ngebul. Kasus terjadi di Kabupaten Tasikmalaya yakni 24 anak dan empat kasus di Kota Bekasi empat korban.
''Orang tua harus di edukasi agar memberikan makanan kepada anak sebaiknya yang bergizi dan diolah dengan standar yang baik,'' terang Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi, Dikutip Minggu (8/1/2023).
Dr Nadia juga memberikan pesan supaya anak-anak untuk tidak jajan sembarangan. "Tidak jajan sembarangan,'' lanjut dr Nadia.
Ada satu kasus yang semula mengalami gejala berat hingga perlu dirujuk dan dirawat di RS. Ia mengalami perforasi atau adanya lubang di saluran cerna sehingga membutuhkan operasi.
Ternyata, menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar dr Ryan Bayusantika Ristandi, SpPK,MMRS sisa nitrogen cair terminum.
"(Korban) yang berusia 4 tahun ini meminum sisa nitrogen cairnya," kata dr Ryan Bayusantika saat dihubungi detikcom, Jumat (6/1/2023).
Ada satu kasus yang semula mengalami gejala berat hingga perlu dirujuk dan dirawat di RS. Ia mengalami perforasi atau adanya lubang di saluran cerna sehingga membutuhkan operasi.
Ternyata, menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar dr Ryan Bayusantika Ristandi, SpPK,MMRS sisa nitrogen cair terminum. "(Korban) yang berusia 4 tahun ini meminum sisa nitrogen cairnya," kata dr Ryan Bayusantika Dikutip detikcom, Jumat (6/1/2023).
Kondisi Terkini
Seluruh anak, baik kasus yang terjadi di Tasikmalaya November lalu, maupun Bekasi di Desember 2022 sudah dinyatakan pulih. ''Semua sehat karena ini yang di Tasik kejadian November dan di Bekasi 21 Desember kemarin. Semua sudah sehat,'' terang dr Nadia.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
