Jejak Kartel Narkoba Meksiko Sinaloa El Chapo, Kejam!

Jakarta, CNBC Indonesia - Ovidio Guzman Lopez akhirnya ditangkap setelah intelijen gagal menahannya tiga tahun lalu. Pria berusia 32 tahun itu merupakan putra gembong narkoba Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman.
Dia ditangkap Kamis (5/1/2023) di kota barat laut Culiacan dan diterbangkan ke Mexico City dengan pesawat militer. Penangkapan terjadi setelah intelijen melacaknya selama enam bulan.
Penangkapan Ovidio sendiri tak berjalan dengan mulus. Operasi ini memicu kerusuhan di sejumlah kota Meksiko, terutama di basis-basis kartel Sinaloa, organisasi kriminal narkoba yang dipimpin El Chapo.
Sebanyak sepuluh tentara dan 19 tersangka kriminal tewas dalam operasi besar-besaran tersebut. Dilansir AFP, Sabtu (7/1/2023), Pemerintah Meksiko menyatakan penangkapan itu diwarnai dengan baku tembak dramatis yang merusak tiga pesawat dan menebar teror di bandara setempat.
Ovidio, yang dijuluki "El Raton" (Si Tikus), diduga membantu menjalankan operasi ayahnya sejak mantan bos kartel Sinaloa itu diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) pada 2017. Ia kemudian menjadi tokoh kunci dari kartel tersebut.
Ovidio sebelumnya sempat dibekuk pada 2019 namun dibebaskan hingga membuat pamor pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador turun.
Lalu seperti apa kartel Sinaloa pimpinan El Chapo yang terkenal brutal itu?
Kartel Sinaloa merupakan salah satu sindikat perdagangan narkoba terbesar dan terkuat di dunia. Berbasis di Culiacan, negara bagian Sinaloa, Meksiko, organisasi ini merupakan sumber impor narkoba terbesar ke AS setiap tahun. Mereka biasa memperjualbelikan kokain, ganja, methamphetamine, dan heroin.
Selain besar, kartel Sinaloa juga dikenal brutal. Laporan Britannica menyebut pada 1985, organisasi itu terlibat dalam penyiksaan dan pembunuhan agen pemberantas narkoba AS. Kekuatan kartel Sinaloa itu sebagian besar didapat dari upaya membunuh saingan, polisi, hingga jurnalis.
Sementara laporan The Telegraph menyebut pada 2010 pemimpin kartel, El Chapo, pernah melakukan pembunuhan sadis dan bengis dengan memenggal kepala korbannya, Hugo Hernandez, menggunakan gergaji.
Tak hanya itu, El Chapo juga menguliti kulit wajah Hernandez dan menjahitnya ke sebuah bola. Bola dengan tulisan ucapan selamat tahun baru dan tujuh potongan tubuh Hernandez kemudian dibuang ke jalan di Kota Los Mozhis dalam kantung plastik.
Associated Press juga pernah melaporkan El Chapo membakar dua orang pria sampai tulang-tulang di tubuh mereka hancur. Kartel Sinaloa juga pernah menyiksa korbannya dengan merendam tubuh korban ke dalam cairan asam, hingga mengintimidasi korban dengan menyuntik adrenalin ke sistem syaraf korban.
[Gambas:Video CNBC]
Video: Seluruh Biksu Pakai Narkoba, Kuil di Thailand Kosong
(RCI/dhf)