
Jokowi Minta Produksi Rokan 400 Ribu Barel, Gimana Caranya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bakal mendukung penuh rencana peningkatan produksi minyak di Blok Rokan. Hal tersebut merespon permintaan Presiden Joko Widodo yang mematok target produksi di Blok Rokan dapat mencapai 400 ribu barel per hari (bopd).
Menurut Arifin guna merealisasikan target tersebut terpenuhi, pihaknya akan memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) selaku operator di Blok Rokan. Misalnya melalui pemberian paket insentif serta beberapa kemudahan.
"Ya kita dukung supaya mencapai 400 ribu bopd, dukungannya ya apa yang dia mau kita dukung," kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (6/1/2023).
Apalagi, saat ini PHR juga tengah fokus untuk mencari sumber cadangan migas baru melalui kegiatan eksplorasi migas non konvensional (MNK) di Blok Rokan. Ia pun mendorong agar proses pencarian cadangan tersebut dapat dipercepat.
Selain itu, ia juga mendorong agar program pengeboran sumur pengembangan di Blok Rokan dapat lebih masif lagi. Dengan demikian maka produksi di Blok Rokan bisa mengalami peningkatan.
"Tahun ini mau naik 600 lebih (ngebor sumur) nanti kita harapkan bisa 180 ribu barel per hari, tahun ini bisa gak? Dengan masif drilling tambahan," katanya.
Seperti diketahui, pengelolaan Blok Rokan sendiri telah beralih ke PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya yakni PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sejak 9 Agustus 2021.
Pada tahun ini, produksi minyak di Blok Rokan ditargetkan dapat mencapai 180 ribu barel per hari (bopd). Target tersebut jauh lebih besar dibandingkan realisasi produksi saat ini yang hanya 164 ribu bopd.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan, Jaffee Arizon Suardin menyampaikan bahwa produksi perusahaan saat ini telah mencapai 164 ribu bopd. Oleh sebab itu, perusahaan bakal menggenjot kembali produksi minyak yang tercantum di Work Program & Budget (WP&B) 2023 sebesar 180 ribu bopd.
"Target di WP&B 180 ribu bopd, jadi bisa dilihat capaian kita di 164 ribu bopd, harus mencapai dengan decline yang terus ada 4000 barel lebih sekarang. Kami harus terus meningkat mencapai 180 ribu bopd itu tantangan luar biasa," ujar dia ditemui di Kantor Pertamina Hulu Rokan, Jumat (30/12/2022).
Lebih lanjut, menurut dia selain berupaya untuk meningkatkan produksi minyak, pihaknya juga berusaha untuk menahan penurunan produksi secara alamiah. Pasalnya tanpa melakukan usaha apapun, produksi Blok Rokan bisa berada di level 110 hingga 120 ribu bopd. "Kalau kita tidak lakukan apa-apa mungkin di 110 ribu bopd atau 120 ribu bopd, tapi kita hari ini kan 164 ribu bopd. Decline rate setahun itu 26%," kata dia.
Sementara, untuk tahun 2023 mendatang, PHR menargetkan sebanyak 592 sumur pengembangan untuk dibor. Jumlah tersebut mengalami peningkatan yang cukup besar dibandingkan realisasi jumlah pengeboran sumur pada tahun ini
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Diduga, Ternyata Sumur Tua Ini Masih Simpan 'Harta Karun'
