Sulit Jalan, Hilirisasi Kejepit Harga Batu Bara yang Selangit

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
04 January 2023 16:35
Harga Batu Bara Tinggi, Penambang
Foto: Harga Batu Bara Tinggi, Penambang "Ogah-ogahan" Hilirisasi? (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO) berpendapat bahwa program hilirisasi batu bara di dalam negeri cukup sulit dijalankan. Terutama di tengah kenaikan harga batu bara yang saat ini masih cukup tinggi.

Ketua Umum Aspebindo, Anggawira mengatakan bahwa program hilirisasi batu bara mendapat tantangan dari tingginya harga komoditas. Alih-alih menambah ongkos produksi untuk menggenjot program hilirisasi, penambang cenderung akan memilih untuk menjual barangnya secara mentah.

"Ini kan bicara keekonomian. Kalau dalam harga batu bara yang cukup tinggi saat ini lebih baik di jual mentah saja daripada dengan menambahkan cost produksi yang lumayan tinggi," ujarnya dalam acara Closing Bell, CNBC Indonesia dikutip (Rabu, 04/01/2023).

Di sisi lain, dari skema pembiayaan untuk program hilirisasi batu bara juga masih terbatas. Ditambah lagi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga melarang perbankan nasional untuk memberikan pinjaman kepada sektor pertambangan batu bara.

"Faktualnya kan gini ada potensi bisnis baru, tapi kalau gak ada dukungan dari pembiayaan kan mustahil, kecuali memang adanya dukungan dari pemerintah atau misalnya dari insentif dari net zero emission, adanya pengalihan dukungan dari negara negara lain untuk mengalihkan produksi batu bara menjadi produk produk hilirisasi, saya rasa memungkinkan," kata dia.

Seperti diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan Harga Batubara Acuan (HBA) Indonesia pada Januari 2023 meledak atau naik hingga 8,43% menjadi US$ 305,21 per ton dari bulan Desember 2022 yang hanya mencapai US$ 281,48 per ton

Kenaikan harga batu bara tersebut salah satunya dipicu karena terjadinya gangguan distribusi batu bara di Australia sebagai salah satu pemasok batu bara global.

"Cuaca bisa menjadi salah satu penyebab meningkatnya HBA. Lonjakan harga batubara Australia yang terjadi saat ini dikarenakan tingginya curah hujan yang menyebabkan terkendalanya angkutan batu bara," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahlil Angkat Lagi Isu Hilirisasi Batu Bara, Begini Katanya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular