
Sehari Didatangi Jokowi, Ini Realita Tanah Abang Sesungguhnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi mencabut aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sekaligus datang dan membuka langsung Pasar Tanah Abang pada hari Senin (2/1/2023) kemarin.
Berdasarkan hasil pantauan CNBC Indonesia di lokasi, Selasa pagi (3/1/23) setelah orang nomor satu di Indonesia tersebut hadir secara langsung di Pasar Tanah Abang kemarin di Blok A, Lantai SLG Blok A, ternyata tingkat kunjungan masyarakat untuk berbelanja di pusat grosir fesyen ini masih belum begitu membaik.
Menurut pengakuan pedagang, kondisi Pasar Tanah Abang masih sama saja seperti sebelum aturan PPKM dicabut, namun memang jika dibandingkan dengan saat masa pandemi tahun 2020-2021 tingkat kunjungan masyarakat sudah lebih membaik.
Erino, salah seorang pemilik kios di Pasar Tanah Abang mengaku, peningkatan kunjungan masyarakat ke pusat grosir ini sudah mulai terjadi sejak Oktober 2022, jauh dari sebelum PPKM dicabut pada 30 Desember 2022 yang lalu.
"Sebenernya dari sebelum dibuka PPKM itu juga sudah mulai meningkat, dari mulai bulan 10 (Oktober) sudah mulai ada pergerakan ya, sudah mulai ada peningkatan pengunjung. Jadi semoga sih dengan dibukanya PPKM lebih tambah meningkat lagi. Tapi kalau untuk peningkatannya sendiri sih dari bulan 10 sudah mulai meningkat," kata pemilik kios di lantai Los B Blok A Pasar Tanah Abang, Erino kepada CNBC Indonesia, Selasa (3/1/2023)
Hal serupa juga disampaikan oleh Vina dan Syifa, seorang penjaga kios di area yang sama dengan Erino di Blok A yang kondisinya relatif ada pengunjung. Keduanya menuturkan bahwa tingkat keramaian pengunjung sebenarnya sudah mulai terjadi setelah perayaan Lebaran tahun 2022, namun untuk kunjungan setelah dicabutnya PPKM ini masih tetap sama dengan yang terjadi sebelumnya.
"Sudah, dari tahun kemarin sudah meningkat. Dari habis lebaran tahun 2022 sudah mulai ramai, jadi belum ada beda sama setelah dicabut PPKM kemarin. Tapi kalau sebelum lebaran tahun kemarin kunjungannya masih biasa aja, soalnya masih ada PPKM, orang masih banyak yang takut datang dan jaga jarak juga," ujar Syifa kepada CNBC Indonesia.
Sementara itu, Erino tak memungkiri bahwa tingkat kunjungan masyarakat ke Pasar Tanah Abang justru meningkat pada akhir pekan, yaitu pada hari Sabtu dan Minggu. Pengunjung di hari tersebut biasanya dipenuhi oleh masyarakat dari domisili Jabodetabek.
"Tapi kalau untuk pengunjung ritel dari Jabodetabek biasanya sih Sabtu dan Minggu. Sekarang sudah mulai keliatan ramai kalau Sabtu dan Minggunya," ujar Erino.
Hal senada juga disampaikan oleh Mita, salah seorang penjaga kios di lantai G Blok A Pasar Tanah Abang. "Kalau hari begini (hari biasa) sih lumayan ada aja. Paling hari-hari seperti hari Sabtu atau Minggu saja sih ramainya. Kalau hari biasa masih belum begitu ramai."
Namun demikian, Erino menyebut omzet yang diperolehnya sekarang ini masih belum sesuai dengan ekspektasi, jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi.
"(Omzet) masih jauh. Perbandingannya, kalau dari sebelum pandemi atau normal, sekarang ini masih 30% keuntungannya dari normal," tutur Erino.
Erino berharap, dengan sudah dicabutnya aturan PPKM nantinya orang-orang dari daerah yang ingin atau yang biasanya belanja di Tanah Abang tidak dipersulit dalam perjalanannya. Ia berharap nantinya semua kegiatan bisa normal kembali seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.
"Kalau kita kan grosir ya, ngarepnya sih orang daerah datangnya ngga dipersulit, kayak pemeriksaan vaksin dan segala macam, kan itu salah satu yang bikin orang daerah jadi malas belanja ke Tanah Abang. Mudah-mudahan ke depannya normal lagi lah ya kayak biasa, biar ada peningkatan pengunjung, terutama orang daerah," ujar Erino.
"Mungkin ada satu atau dua dari daerah, tapi belum begitu ramai. Biasanya sih dua bulan sebelum puasa baru keliatan ramai-ramai bangetnya. Kayak tahun kemarin juga, dua bulan sebelum puasa udah keliatan pergerakan ramai orang daerah," tambahnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Efek Nataru Tak Terasa, Pedagang Pasar Tanah Abang Ngaku Sepi