Banyak Negara Jatuh, Sri Mulyani: Tahun 2022 Sangat Brutal

Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
Selasa, 03/01/2023 13:48 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers: Realisasi APBN KITA 2022. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Periode 2022 dianggap sangat brutal banyak banyak tokoh di dunia. Hal ini tergambar dari kondisi banyak negara yang ekonominya turun tajam, termasuk sisi pasar modal dan obligasi.

Demikianlah disampaikan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan dalam konferensi pers APBN Kita yang berlangsung secara virtual, Selasa (3/1/2023)


"Tahun 2022 diakui sebagai tahun yang sangat brutal karena banyak negara maju capital marketnya turun tajam, bonds-nya juga kena imbas sama," ungkapnya.

Foto: Konferensi Pers: Realisasi APBN KITA 2022. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers: Realisasi APBN KITA 2022. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Penyebabnya adalah pandemi covid-19 yang belum sepenuhnya selesai. Disambung oleh perang Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan krisis energi dan pangan.

Pada sisi lain ada perubahan kebijakan moneter, seperti Amerika Serikat (AS) yang mendorong kenaikan suku bunga acuan secara drastis dalam beberapa bulan, sehingga menimbulkan gejolak pada pasar keuangan.

Kawasan Eropa menjadi salah satu yang tampak brutal. Mulai dari kejatuhan ekonomi hingga menyentuh level negatif dan gejolak pasar keuangan.

"Eropa mengalami penurunan dramatis, tahun depan (2023) diperkirakan tumbuh tipis bahkan resesi," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AMRO Ungkap Risiko Pembengkakan Rasio Utang RI Terhadap PDB