Nyari Vaksin Booster Covid-19 Makin Susah, Ini Kata Menkes

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Jumat, 30/12/2022 15:33 WIB
Foto: Konferensi Pers Presiden Joko Widodo terkait PPKM, Istana Negara, 30 Desember 2022. (Tangkapan Layar youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akhirnya buka suara terkait keluhan masyarakat yang makin susah mendapatkan vaksin booster Covid-19.

Menkes Budi mengakui bahwa kapasitas penyuntikan vaksin Covid-19 saat ini memang ada penurunan signifikan dari sebelumnya bisa 2 juta per hari, kini hanya 100 ribu - 150 ribu per hari.

Dia pun menegaskan, stok vaksin Covid-19 masih ada.


"Sebenarnya stoknya ada, cuma tinggal dipastikan bahwa temen media bantu juga para lansia diyakinkan untuk di-booster, apalagi yang belum divaksinasi kita amati yang masuk rumah sakit sekarang dan yang meninggal itu 50% lebih belum tervaksin dan lebih dari 70% belum dibooster," tuturnya saat konferensi pers, Jumat (30/12/2022).

Dia menegaskan, stok vaksin Covid-19 saat ini masih ada hampir 10 juta dosis.

"Tolong dibantu diimbau, utamanya lansia yang belum divaksin dan booster cepet cepet di-booster, stoknya masih ada mendekati 10 juta dosis," ucapnya.

Dia mengatakan, pemerintah masih ada stok vaksin yang berasal dari hibah luar negeri di atas 4 juta dosis, lalu juga dari vaksin dalam negeri yakni INA Vac maupun Indo Vac dari Indofarma dengan Biotis dan Universitas Airlangga.

"Itu totalnya antara 5 - 10 juta dosis dan itu sebenarnya sudah tersedia," tegasnya.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan