Internasional

Rusia-Ukraina Minggir! 2 Negara Asia Ini Mau Perang Nuklir

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Jumat, 30/12/2022 06:20 WIB
Foto: Misil BrahMos (AP Photo /Manish Swarup)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan antara India dan Pakistan kembali terjadi. Bahkan, kedua negara saling ancam dengan senjata nuklir yang dimiliki masing-masing.

Hal ini dimulai dari pernyataan Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar dalam forum Dewan Keamanan PBB yang menganggap Pakistan sebagai sarang teroris. Ia bahkan menyebut gembong teroris Osama Bin Laden terbunuh di Negeri Ali Jinnah itu

Ucapan ini kemudian dibalas Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto Zardari yang menyebut Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi sebagai seorang tukang jagal. Ia mengarahkan ucapannya kepada kelompok RSS bekingan Modi yang sering mempersekusi umat Islam di Negeri Hindustan itu.


"Saya ingin memberi tahu India bahwa Osama bin Laden sudah mati, tetapi tukang jagal Gujarat masih hidup dan dia adalah Perdana Menteri India," kata Bhutto dikutip India Today, Jumat (30/12/2022).

"Dia (PM Modi) dilarang masuk ke negara ini sampai dia menjadi Perdana Menteri. Ini adalah Perdana Menteri RSS (partai besutan Modi) dan Menteri Luar Negeri RSS. Apa itu RSS? RSS mengambil inspirasi dari 'SS' Hitler," tambah menteri Pakistan itu.

Ucapan ini kemudian juga digaungkan oleh pemimpin Partai Rakyat Pakistan Shazia Marri. Ia menyebut Pakistan tidak dapat tinggal diam oleh pernyataan dan tuduhan ini.

"India tidak boleh lupa bahwa Pakistan memiliki bom atom. Status nuklir kita tidak dimaksudkan untuk berdiam diri. Kami tidak akan mundur jika diperlukan," paparnya.

"PM India hanya menyebarkan kebencian di negara itu. Hinduisme dan Hindutva telah bangkit di bawah pemerintahan Modi. Komentar Jaishankar adalah propaganda yang menghubungkan Muslim dengan terorisme."

Pernyataan ini pun mendapatkan balasan dari New Delhi. Menteri Persatuan Negara Urusan Luar Negeri V. Muraleedharan telah memperingatkan negara tetangga itu dan mengatakan pihaknya memiliki kapasitas untuk menghadapi ancaman tersebut.

"India memiliki kapasitas untuk menghadapi semua ancaman ini. India bukanlah negara yang akan mundur dari ancaman siapa pun. India memiliki kapasitas untuk menghadapi semua ancaman ini. Tidak ada yang meragukan hal itu," kata menteri itu baru-baru ini.

India dan Pakistan merupakan dua negara yang memiliki kekuatan nuklir. Tercatat, kedua negara masing-masing memiliki hingga ratusan silo ledak senjata berbahaya itu.

Sementara itu, hubungan keduanya sendiri seringkali memanas. Ini dipengaruhi Perang Kashmir antara keduanya tahun 1947 lalu yang akhirnya membagi wilayah itu menjadi ada yang dimiliki India dan Pakistan.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Trump Mau Cegah Perang Nuklir India-Pakistan Dengan Ancaman Dagang