Big Stories 2022

Gempa Dahsyat Cianjur, Jawa Barat Terbanyak Bencana 2022

Martya Rizky, CNBC Indonesia
29 December 2022 10:35
Warga tidur di rumah yang rusak akibat guncangan gempa berkekuatan 5,6 magnitudo (M) di Kampung Cijedil, desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Selasa (22/11/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Warga tidur di rumah yang rusak akibat guncangan gempa berkekuatan 5,6 magnitudo (M) di Kampung Cijedil, desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Selasa (22/11/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa di Cianjur pada Senin, 21 November 2022 kekuatan 5,6 Magnitudo berdampak merusak, sampai  ratusan orang meninggal dam ribuan bangunan hancur. Cianjur salah satu wilayah di Jawa Barat yang terkena musibah di tahun ini, dan menambah daftar panjang bencana yang terjadi di Jawa Barat pada 2022.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga 29 Desember 2022 telah terjadi sebanyak 3.507 bencana di seluruh wilayah Indonesia.

Dari total bencana yang tercatat itu, banjir dengan 1.504 kejadian di berbagai daerah, disusul  1.042 cuaca ekstrem, 633 tanah longsor, 251 kebakaran lahan dan hutan, 28 gempa bumi, 26 gelombang pasang, 4 kekeringan, dan satu letusan gunung berapi.

Adapun provinsi yang mengalami jumlah kejadian terbanyak adalah Jawa Barat, dengan total kejadian 819 bencana sepanjang tahun 2022. Disusul Jawa Tengah 478 bencana, dan Jawa Timur 401 bencana.

Sedangkan, untuk wilayah yang paling sedikit terjadi bencana adalah Provinsi Papua, yaitu tercatat 9 kejadian bencana sepanjang tahun 2022.

Keseluruhan bencana ini telah menelan sebanyak 1.043 korban meninggal, 9.036 luka-luka, 64 orang hilang, dan sebanyak 5.378.533 korban menderita dan mengungsi.

Dampak kerusakan yang dialami pasca bencana, sebanyak 19.952 bangunan rusak berat, 22.976 bangunan rusak sedang, 51.798 bangunan rusak ringan, dan 981.755 bangunan terendam. Adapun fasilitas yang mengalami kerusakan akibat dari bencana-bencana tersebut, yakni 1.238 fasilitas pendidikan, 647 fasilitas tempat peribadatan, 94 fasilitas kesehatan, 163 perkantoran, dan 338 jembatan.

Berikut rentetan bencana yang melanda Indonesia sepanjang tahun 2022:

1. Angin Puting Beliung Sulawesi Selatan

Awal tahun 2022 diawali oleh terjadinya bencana alam puting beliung yang melanda wilayah Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan yang terjadi pada 8 Januari yang lalu.

Dari bencana tersebut, ada total 45 rumah warga dilaporkan telah porak poranda dihancurkan oleh angin ribut tersebut. Rumah yang rusak akibat dari bencana itu tersebar di beberapa desa, yaitu 21 di Desa Lengkong, 20 di Desa Raja, dan 4 di Desa Karang-karangan, Kecamatan Bua.

Dapat disyukuri, tidak ada korban jiwa ataupun korban luka-luka akibat dari bencana ini.

2. Gempa Pasaman Sumatera Barat

Pada bulan berikutnya, lebih tepatnya 25 Februari lalu telah terjadi peristiwa gempa tektonik yang mengguncang wilayah Talamau, Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Gempa tersebut menelan korban jiwa sebanyak 17 warga meninggal dunia, 376 orang mengalami luka-luka, dan lebih dari 16 ribu orang mengungsi di tenda darurat.

3. Puting Beliung di Sulawesi Selatan

Pada hari Kamis, 16 Juni yang lalu telah terjadi peristiwa angin puting beliung di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Sebanyak 63 rumah warga mengalami rusak ringan hingga berat. Satu warga dilaporkan meninggal dunia akibat dari peristiwa tersebut.

Adapun rumah warga yang mengalami kerusakan akibat peristiwa tersebut berada di Desa Borikamase, Kecamatan Maros Baru, Dusun Lekoala; Lingkungan Mangallekana, Kelurahan Baji Pamai; dan Lingkungan Betang, Kelurahan Baju Bodo.

4. Banjir Longsor Ambon

Hujan deras mengguyur Kota Ambon pada 19 Juni hingga 11 Juli 2022 lalu telah mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Nusaniwe, Sirimau, Teluk Ambon Banguala, dan Leitimur Selatan.

Akibat dari peristiwa ini, dua orang meninggal dunia dan lima orang luka-luka. Ada sebanyak 1.135 keluarga terdampak yang terdiri 4.706 jiwa atas peristiwa tersebut.

Adapun kerusakan yang disebabkan oleh peristiwa ini adalah 831 rumah dan satu rumah sakit tergenang, 79 rumah rusak, dan 97 rumah terancam longsor.

5. Gempa Bumi Mentawai

Pada hari Senin, 29 Agustus 2022 lalu terjadi gempa beruntun yang mengguncang Mentawai, Sumatera Barat. Total telah terjadi 14 kali guncangan, satu guncangan diantaranya berkekuatan 6,4 magnitudo.

Dari peristiwa ini, terdapat 3.277 warga terdampak gempa, diantaranya 2.326 jiwa di Desa Simalegi dan 951 di Desa Simatalu Siberut.

Kerusakan yang dialami akibat peristiwa ini, banyak bangunan rusak ringan, mulai dari rumah, sekolah, sampai dengan puskesmas.

6. Banjir Aceh Utara

Beranjak ke Bulan Oktober, tepatnya 6 Oktober telah terjadi banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara, dan membuat sebanyak 35.618 warga mengungsi.

Wilayah terparah yang terendam banjir berada di Ibu Kota Aceh Utara, yaitu Kecamatan Lhoksukon, warga yang terpaksa mengungsi di wilayah tersebut mencapai 8.826 kepala keluarga atau sebanyak 30.635 jiwa.

Selain karena curah hujan yang tinggi, banjir tersebut juga dipicu oleh meluapnya sungai Krueng Keureuto, Krueng Peutoe, Pirak, Nisam, Sawang dan sungai Krueng Pase sehingga merendam pemukiman penduduk.

7. Banjir hingga Longsor di Bali

Masih bulan yang sama, pada 7 Oktober tepatnya telah terjadi peristiwa banjir hingga tanah longsor yang melanda wilayah Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Jembrana, Bali.

Peristiwa banjir hingga Longsor tersebut telah mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia, dengan kerugian materiel ditaksir mencapai Rp 7,6 miliar dan telah melanda sekiranya ada 258 titik lokasi banjir.

8. Gempa Cianjur

Pada hari Senin, 21 November 2022 lalu, gempa berkekuatan  5,6 Magnitudo telah berhasil memporak-porandakan wilayah Cianjur dan sekitarnya.

Di wilayah Cianjur, gempa tersebut juga terasa sampai ke wilayah Jabodetabek, Bandung, dan wilayah pulau di sekitarnya.

Setidaknya ada 169 desa yang terdampak dari peristiwa tersebut, 56.548 rumah dinyatakan rusak dengan 13.633 diantaranya dinyatakan rusak berat. Diketahui, sumber dari gempa tersebut berpusat dari sesar Cugenang.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengeluarkan pernyataan  korban jiwa akibat gempa mencapai 600 orang. Herman punya alasan adanya perbedaan jumlah korban antara yang disampaikan dirinya dan BNPB. Ia mengklaim banyak warga yang menjadi korban namun tak melapor. Hal inilah yang menjadi penyebab melonjaknya angka korban meninggal.

"Jadi korban meninggal akibat gempa totalnya sekitar 600 orang. Di daerah Kecamatan Cugenang saja ternyata jumlahnya 400 orang lebih," ujar Herman, Senin (12/12/2022).

9. Banjir Kalimantan

Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan selama hampir satu pekan hingga pada penghujung bulan, 29 November lalu. Setidaknya ada 17 dari total 30 kelurahan di Kalimantan yang terendam banjir.

Dari peristiwa tersebut dilaporkan ada 6.911 rumah terendam di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, hingga membuat 8.033 kepala keluarga yang terdiri dari 29.695 warga terdampak.

Adapun penyebab terjadinya banjir tersebut adalah luapan dari sungai Kahayan dan Rungan.

Diketahui, banjir berkepanjangan tersebut sebelumnya juga sempat melanda pada pertengahan September, tepatnya 12 September 2022. Banjir melanda hampir merata di wilayah Kalimantan. Hanya Kalimantan Utara yang tidak melaporkan adanya kejadian serupa.

10. Erupsi Gunung Semeru

Belum lama ini, tepatnya pada 4 Desember 2022 telah terjadi peristiwa besar lainnya, yaitu gunung tertinggi di pulau Jawa, Gunung Semeru memuntahkan awan panasnya.

Ada sebanyak 1.979 warga di sekitar Gunung Semeru yang terpaksa mengungsi ke 11 titik akibat erupsi dan awan panas guguran (APG).

Berdasarkan data dari BNPB, dari 11 titik pengungsian, terdapat 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, dan 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip.

Adapun wilayah yang terdampak dari APG Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.

11. Gempa Garut

Masih di awal bulan Desember, tepatnya pada 3 Desember 2022 telah terjadi guncangan berkekuatan magnitudo 6,4 yang melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dari peristiwa tersebut berdampak pada satu kerusakan rumah warga dan satu korban luka-luka.

Adapun kecamatan yang terdampak cukup parah adalah Pekanjeng, Cikelet, dan Selaawi. Sementara lima desa yang terdampak, antara lain Desa Tanjungjaya dan Desa Jatiwangi di Kecamatan Pekanjeng, Desa Cigadog di Kecamatan Cikelet, dan Desa Putrajawa di Kecamatan Selaawi.

12. Gempa Jember

Hanya berselang tiga hari, pada 6 Desember 2022 telah terjadi guncangan lainnya di wilayah Jember, Jawa Timur dengan berkekuatan magnitudo 6,2. Gempa ini dirasakan hingga ke Pulau Bali.

Episenter gempa tercatat berlokasi di laut pada jarak 223 km arah selatan Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.

Gempa Jember ini diikuti oleh beberapa gempa susulan selama beberapa hari kemudian, mulai dari kekuatan 5,3 magnitudo, 4,1 magnitudo, 3,9 magnitudo, dan 4,9 magnitudo.

13. Gempa Sukabumi

Berselang dua hari dari Gempa Jember, gempa bumi kembali melanda Indonesia. Pada 8 Desember 2022 terjadi bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Sukabumi, dan tercatat ada 46 bangunan rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,8.

Dari gempa tersebut, tercatat ada sebanyak 46 bangunan rusak, yang tersebar di 12 kecamatan. Bangunan yang rusak tersebut diantaranya terdiri dari rumah dan sekolah. Kerusakan terbanyak terjadi di Kecamatan Nagrak, yakni mencapai 31 rumah rusak.

14. Gempa Karangasem

Pada hari Selasa, 13 Desember 2022 telah terjadi gempa beruntun yang mengguncang wilayah Karangasem, Bali.

Gempa tersebut mulanya berkekuatan magnitudo 5,2 dan kemudian diikuti sebanyak 102 kali gempa susulan.

BPBD Provinsi Bali mencatat ada sebanyak 176 bangunan rusak, 8 orang mengalami luka ringan, dan tidak ada laporan korban jiwa atau luka berat dari bencana gempa bumi tersebut.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gempa Berkekuatan M5,7 Guncang Sumbar, Tak Berpotensi Tsunami

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular