Big Stories 2022

Ramai-ramai Rumah Orang Kaya Jaksel Cs Diobral Murah

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
28 December 2022 18:00
Gambar Cover, Orang-Orang Kaya Lagi BU, Vila-Vila Puncak Diobral
Foto: Ilustrasi Obral Rumah/ Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Memiliki hunian mewah di lokasi yang strategis dan bergengsi menjadi dambaan hampir semua orang. Namun sayangnya, harga rumah mewah di lokasi yang strategis dan bergengsi tidak cukup hanya dengan mengeluarkan kocek ratusan juta saja, melainkan sudah miliaran.

Sebelumnya, sempat mencuat kabar orang kaya di daerah Jakarta Selatan beramai-ramai menjual asetnya, berupa rumah megah nan mewah dengan harga yang miring dan masih bisa nego.

Misalnya, dari situs jual beli Lamudi, ada rumah dengan luas tanah 764 m2 dan luas bangunan 600 m2, Kamar Tidur 5+2, Kamar Mandi 4+1, dan Swimming Pool.

"Rumah hitung tanah dekat PT IKA MABES POLRI di area premium Jakarta Selatan," tulis penjual dikutip Rabu (28/12/2022).

Iming-iming Beli Tanah Dapat Rumah

Dilansir dari situs jual beli OLX ada pemilik menjual rumah di daerah Pondok Indah, Jakarta Selatan yang menjual rumahnya dengan luas tanah 715 m2 dan luas bangunan 450m2, yakni dengan harga Rp 23,5 miliar, artinya harganya Rp 23,867 juta/m2, itu pun masih bisa nego.

Pemilik hanya mengklaim harga tersebut hanya menghitung harga tanah. Lokasi rumah di kawasan elite prestisius pondok indah, lokasi asri dan tenang dekat kawasan bukit golf, JIS, RS Pondok Indah.

Juga, ada properti di lokasi di Jakarta Selatan, harga Rp 8,95 juta, dengan luas tanah 300 M2 dan bangunan 349 M2. "Rumah Tua Hitung Tanah belakang Grand lucky Radio Dalam dekat Gandaria, pondok Indah Kebayoran Baru Jakarta Selatan," kata pemasang iklan.

Selain itu, ada properti dijual Rp 57 miliar. Sang penjual menyampaikan hanya menjual tanah, sedangkan bangunan tua tak dihitung. Fenomena ini banyak ditemukan penawaran rumah-rumah di kawasan elite.

Alasan Utama

Adapun alasan utama dijualnya aset-aset tersebut bukan karena sedang butuh uang alias BU. Tapi karena bangunan rumah tersebut dinilai sudah tua oleh pemiliknya dan/atau bangunan tidak sesuai dengan selera pemiliknya.

Ketua Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Lukas Bong mengatakan, fenomena jual properti 'Hitung Tanah Saja' di kawasan-kawasan elite disebabkan banyak hal.

Alasan pertama, di kawasan-kawasan umumnya adalah bangunan tua atau lama, bangunan umumnya belum tentu masih layak huni.

"Fenomena itu karena bangunan tua, Kebayoran Baru, Pondok Indah seperti itu, jadi kalau bangunan nggak dihitung bangunan lebih 10-15 tahun," katanya.

Kedua, faktor kawasan strategis, biasanya lahan menjadi faktor utama dari pada bangunan yang ada di atasnya.

Di kawasan strategis seperti Kebayoran Baru memang posisi tanah yang menjadi paling nilai jual daripada bangunan.

Ketiga, faktor selera pembeli juga menentukan hal ini karena penjual sadar, propertinya bangunan lama belum tentu menjadi selera bagi calon pembeli. Artinya kurang lebih bangunan 'digratiskan', yang dijual adalah tanahnya.

Namun, menurutnya iming-iming menjual kawasan elite 'hanya' menjual hitung tanah saja, sebagai trik marketing saja.

"Ada juga marketing, jadi sudah dinaikkan harga tanahnya, kecuali bangunan sudah tua sekali," katanya.

Harga Terjun Bebas?

Harga-harga yang ditawarkan tersebut bisa lebih turun lagi jika pemilik rumah sedang membutuhkan uang dengan cepat, yakni menjual dengan harga lebih murah.

Namun demikian, meski dibayangi harga murah, broker mengaku tetap optimis karena itu bisa membeli peluang dalam menjual aset propertinya.

Apalagi, Ketua DPC Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Jakarta Selatan Andria Dian Palupi menyebut turnover di kawasan Jakarta Selatan untuk Pondok Indah dan Kebayoran masih tergolong tinggi.

"Memang cenderung tertekan dengan situasi orang menjual keputusannya lebih cepat, dari pada mereka nggak pegang uang. Harga properti mengalami sedikit depresiasi tapi jatuh banget nggak juga karena daerah tertentu aja," sebutnya.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular