Laba Bersih Pertamina Shipping Berlayar Naik 47% di Tahun Ini

pgr, CNBC Indonesia
27 December 2022 18:15
Kapal Pertamina Prime. (Doc PT Pertamina International Shipping (PIS))
Foto: Kapal Pertamina Prime. Doc PT Pertamina International Shipping (PIS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Subholding Integrated Marine Logistic PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamina International Shipping (PIS) memproyeksikan laba bersih perusahaan mencapai US$ 188 juta atau Rp2,8 triliun (kurs Rp15.646 per US$). Nilai laba itu tumbuh 47% bila dibandingkan pada realisasi tahul lalu yang mencapai US$127,51 juta.

Direktur Operasi Pertamina International Shipping, Brilian Perdana menjabarkan, selain laba bersih target pendapatan atau revenue perusahaan di tahun ini bisa mencapai US$ 2,8 miliar.

Adapun, kontribusi terbesar dari laba bersih pada tahun ini akan didominasi oleh pelayanan kapal domestik yang diantaranya adalah PT Pertamina Patra Niaga dan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

"Domestik paling besar, karena volume besarnya dari kebutuhan Patra Niaga dan Kilang Pertamina Internasional. Itu yang mendominasi," terang dia Brilian saat berdiskusi dengan media di Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Nah di tahun depan, Pertamina International Shipping membidik target laba bersih mencapai US$ 202 juta dengan target revenue yang juyga mengalami peningkatan mencapai 7% dari prediksi tahun ini US$ 2,8 miliar.

Sebagai gambaran, selama empat tahun Pertamina International Shipping berdiri, perusahaan sudah memiliki total sebanyak 750 kapal. Selain kapal milik, PIS juga mengelola time charter dan spot charter yang dapat disewa melalui e-chartering

"Bisa dibilang PIS sebagai operator kapal terbesar di Asia karena ownership 700-an kapal. Ini setelah kami bergabung jadi integrated marine logistic," ungkap Brilian.

Untuk menopang kinerja perusahaan di tahun depan, selain operasional kapal domestik, PIS juga akan mendorong pengoptimalan kantor cabang di Singapura dan Dubai. "Dua kantor cabang tahun depan bakal menambah revenue. Revenue PIS Singapura tahun ini sudah US$230 juta diharapkan gabungan Singapura dan Middle East (Dubai) di atas US$300 juta tahun depan," ungkapnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PIS Kantongi 2 Kontrak Kerja Sama dengan Mitra Global

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular