PLN Punya 570 POM Listrik di 238 Lokasi Hingga Akhir 2022

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
27 December 2022 11:35
PLN
Foto: dok PLN

Jakarta, CNBC Indonesia- PT PLN (Persero) telah menyediakan sebanyak 570 POM Listrik atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 238 lokasi hingga akhir 2022. Terakhir, PLN resmi mengoperasikan 1 SPKLU di Rest Area Tol Trans Sumatra Km 172B, Kabupaten Tulang Bawang Barat arah Bakauheni, Provinsi Lampung.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN gencar membangun SPKLU untuk memastikan ketersediaan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik. Sehingga masyarakat Indonesia tak ragu beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

"Kami terus memperbanyak SPKLU untuk bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Hingga 21 Desember kemarin kami sudah mengoperasikan 570 unit SPKLU," ujar Darmawan dalam siaran pers, dikutip Selasa (27/12/2022).

Adapun SPKLU didukung dengan tiga jenis pengisian daya, yakni jenis Medium Charging, Fast Charging, hingga Ultra Fast Charging.

Darmawan menjelaskan jumlah kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data Korlantas Polri per Oktober 2022, jumlah KBLBB di Indonesia tercatat 29.096 unit yang terdiri dari 5.056 kendaraan roda empat dan 24.040 kendaraan roda dua.

"PLN tidak mungkin menyediakan sendiri, perlu kolaborasi dari berbagai pihak untuk menyediakan SPKLU. Hal ini sekaligus menjadi peluang bisnis baru bagi siapa pun yang berminat, karena kami membuka peluang kerja sama seluas-luasnya dalam pengembangan SPKLU ini," ujar Darmawan.

Menurut dia, saat ini PLN menyiapkan skema bisnis SPKLU dengan sistem Partnership Investor Owned Investor Operate (IO2). Skema SPKLU Partnership IO2, terdiri dari tiga paket, yaitu Paket Medium Charger, Paket Fast Charger, dan Paket Ultra Fast Charger.

Untuk mengajukan skema kerja sama, para calon investor dapat mengakses lamanhttps://layanan.pln.co.id/partnership-io2-spklu/yang di dalamnya terdapat pilihan skema dan persyaratan kerja sama.

"Kehadiran SPKLU ini untuk memudahkan masyarakat mengisi daya. Semakin mudah maka masyarakat akan semakin tertarik menggunakan kendaraan listrik," ujar Darmawan.

Selain layanan SPKLU, PLN juga memberikan layanan Home Charging untuk pengecasan kendaraan di rumah. Adapun PLN menggandeng berbagai Agen Pemegang Merek (APM) kendaraan listrik agar pelanggan bisa langsung mendapatkan layanan pasang gratis home charging.

"PLN juga memberikan banyak insentif seperti diskon tarif khusus untuk pengisian daya dari pukul 00.00 WIB hingga 05.00 WIB sebesar 30%. Selain itu, PLN juga memberikan harga paket khusus tambah daya bagi para pemilik kendaraan listrik," ujar Darmawan.

Dia berharap keberadaan SPKLU maupun Home Charging mendorong masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik. Dengan demikian, lanjut Darmawan, transisi kendaraan listrik ini akan membantu pemerintah dalam mengurangi emisi karbon guna mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Amankan Pasokan Listrik, PLN Mitigasi Gangguan Akibat Cuaca

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular