Rusia Klaim Miliki Laporan Skandal Laboratorium AS di Ukraina
Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia memiliki laporan dari Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan (DTRA) Amerika Serikat (AS) yang memerinci aktivitas biologis militer Washington di Ukraina. Hal ini disampaikan oleh seorang kepala militer senior Rusia.
Laporan tersebut mengungkapkan nama, posisi spesialis dan manajer proyek biologi, laboratorium yang terlibat, dan fakta yang mengonfirmasi pelaksanaan latihan dan pelatihan untuk melawan patogen dari infeksi yang sangat berbahaya.
"Laporan itu berisi informasi tentang tiga kontraktor Pentagon, data pribadi tiga puluh karyawan laboratorium, dan tujuh manajer dari Departemen Pertahanan AS," kata Igor Kirillov, kepala pasukan perlindungan radiasi, kimia dan biologi Rusia di konferensi pers pekan lalu, dikutip dari Anadolu Agency, Senin (26/12/2022).
"Semuanya, dengan satu atau lain cara, adalah penerima manfaat dari proyek biologis Pentagon dan terkait dengan Partai Demokrat AS, yang para pemimpinnya adalah penginspirasi ideologis penelitian biologi militer dan pencipta skema pencucian uang rahasia untuk kepentingan sempit, lingkaran perwakilan elit Amerika," tambahnya.
Kirillov mengatakan Rusia mencoba membangun mekanisme kontrol dalam kerangka Konvensi Senjata Biologis (BWC) untuk mencegah penelitian biologi militer ilegal. Namun, gagasan ini ditentang keras oleh Washington.
"Pentagon secara aktif mentransfer penelitian yang gagal diselesaikan di Ukraina ke negara-negara Asia Tengah dan Eropa Timur," imbuhnya.
Secara paralel, kerja sama Departemen Pertahanan AS dengan Kenya, Kamboja, Singapura, dan Thailand makin meningkat. Negara-negara yang sudah memiliki laboratorium menjadi perhatian khusus militer AS, tambah Kirillov.
Mengomentari hasil konferensi BCW baru-baru ini di Jenewa, Kirillov mengatakan acara tersebut mengungkapkan "kontradiksi yang mendalam", di mana sebagian besar tak dilaporkan oleh media Barat karena topik penelitian biologi militer "tidak nyaman bagi Barat".
(luc/luc)