BBM Kualitas Rendah Resmi Dihapus, Pertalite Bakal Nyusul?

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
26 December 2022 11:10
Sejumlah warga mengantre untuk melakukan pengisian BBM di SPBU Pertamina di Kawasan Ciputat , Tangeran Selatan, Senin (17/10/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Sejumlah warga mengantre untuk melakukan pengisian BBM di SPBU Pertamina di Kawasan Ciputat , Tangeran Selatan, Senin (17/10/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah resmi melarang pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan nilai oktan (RON) di bawah 90 mulai 1 Januari 2023 mendatang. Alasannya, ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan produk BBM yang lebih ramah lingkungan bagi masyarakat.

Adapun jenis BBM yang dilarang peredarannya mulai awal 2023 tersebut antara lain bensin Premium (RON 88) yang dijual PT Pertamina (Persero) dan Revvo 89 (RON 89) yang dijual Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo milik PT Vivo Energy Indonesia.

Lantas, dengan dihapuskannya BBM jenis RON 88 dan RON 89 ini, apakah pemerintah selanjutnya akan menghapus penjualan BBM RON 90 atau setara Pertalite?

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menegaskan, pemerintah belum ada rencana untuk menghapus BBM jenis Pertalite. Mengingat, BBM jenis ini masih banyak dibutuhkan oleh masyarakat luas.

"Belum ada dalam perkiraan kami untuk menjawab apa yang ditanyakan itu, kita masih menggunakan Pertalite dan Pertamax untuk memasok kebutuhan masyarakat. Tidak ada untuk mengganti lagi," kata Tutuka dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Senin (26/12/2022).

Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto sebelumnya menyebutkan bahwa penerapan BBM ramah lingkungan sendiri sebetulnya sudah ada dasar aturannya. Hal itu tertuang di dalam Permen LHK Nomor 20 Tahun 2017 tentang Penerapan Bahan Bakar Standar Euro 4. Artinya, BBM yang dijual di Indonesia seharusnya memiliki spesifikasi RON 95-98.

Dengan demikian, maka setelah RON 88 dihapuskan, secara bertahap idealnya pemerintah akan melanjutkan penghapusan pada BBM RON 90 alias Pertalite. Meski begitu, belum dirinci kapan BBM jenis tersebut akan dihapuskan.

"Jadi kalau hari ini lambat laun RON 88 sudah dihapus itu dan Pertalite RON 90 dan bahkan di Permen LHK, Pertamax itu bahkan dihapus ditingkatkan lagi Euro 4 yakni RON 95 atau 98," kata Sugeng dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Senin (12/9/2022).

Oleh sebab itu, Sugeng menyarankan bahwa BBM yang disubsidi sebaiknya yang mempunyai jenis oktan dengan kualitas tinggi, bukan seperti yang ada saat ini. Mengingat, semakin tinggi kualitas BBM, maka akan semakin bagus untuk lingkungan sekitar.

"Idealnya adalah RON tertinggi itu lah yang disubsidi sehingga dapat BBM yang ramah lingkungan dan menjaga daya beli masyarakat. BBM kita berpengaruh langsung terhadap berbagai lingkungan kita," ujar Sugeng.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Resmi! Mulai 2023 RI Hapus BBM Kualitas Rendah Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular