Bukan Menakut-nakuti, Ini Memang Jadi Kekhawatiran Jokowi

tfa, CNBC Indonesia
25 December 2022 09:01
Presiden Joko Widodo menjenguk Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno, yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, pada Jumat, 23 Desember 2022. (Dok: Biro Setpres)
Foto: Presiden Joko Widodo menjenguk Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno, yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, pada Jumat, 23 Desember 2022. (Dok: Biro Setpres)

 

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan kabar buruk terkait situasi perekonomian global tahun depan. Salah satunya adanya pandemi Covid-19 yang belum selesai dan saat ini menimpa China, negara ekonomi terbesar di dunia.

Dengan adanya peristiwa tersebut, Jokowi memandang situasi perekonomian pada tahun depan tidak mudah. Dia berharap semua pihak harus bersiap menyiapkan antisipasi.

"Situasi yang kita hadapi saat ini bukan situasi yang gampang," kata Jokowi dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2023 di Ball Room Ritz Carlton Jakarta, dikutip Minggu (25/12/2022).

Tak hanya Covid, masalah perang Rusia dan Ukraina juga belum berakhir. Kondisi ini juga dibarengi dengan geopolitik yang memanas, sehingga tidak ada yang tahu bagaimana akhir dari permasalahan tersebut.

Pengetatan kebijakan moneter melalui kenaikan suku bunga acuan juga menyebabkan gejolak di pasar keuangan. Dari kondisi ini, Indonesia sudah merasakan dampaknya sejak beberapa bulan terakhir, di mana rupiah melemah akibat fenomena strong dollar dan kaburnya aliran modal asing dari pasar domestik.

"Situasi yang sangat sulit diprediksi. Sulit dihitung dan teori standar semuanya sudah sulit kita pakai lagi. Semuanya keluar bukan dari pakem yang ada," terangnya.

Meski begitu, Jokowi yakin Indonesia masih cukup positif meskipun berdasarkan lembaga internasional, akan sedikit lebih rendah dari 2022.

"Betul betul situasi yang sangat sulit kita tahu," tegas Jokowi. Dalam kondisi ini, dia berharap instansi fiskal, moneter, serta pengusaha dapat kompak dan memiliki visi yang sama.

 


(tfa/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anggaran IKN Gak Ada & Diblokir, Jokowi Bilang Begini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular