Tok! Biden Gelontorkan Rp 702 Triliun buat Zelensky
Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) pada Jumat (23/12/2022) menyetujui paket bantuan senilai US$ 45 miliar atau sekitar Rp 702 triliun (asumsi kurs Rp 15.605 per US$) untuk Ukraina. Hal ini terjadi pasca kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke negara itu.
Langkah bantuan yang disahkan oleh DPR dengan kendali Partai Demokrat ini adalah bagian dari rancangan anggaran pemerintah senilai US$ 1,66 triliun yang disetujui senat sebelumnya. Saat ini, anggaran tersebut akan diserahkan kepada Presiden AS Joe Biden untuk ditandatangani menjadi undang-undang.
"Penting bahwa warga Amerika 'berdampingan' dengan warga Ukraina 'dalam perjuangan ini," ungkap Zelensky, dikutip dari Reuters, Sabtu (24/12/2022).
Zelensky sendiri sebelumnya kembali dari Washington dengan janji pemberian sistem pertahanan udara Patriot dari AS. Ini untuk memperkuat pertahanan udaranya yang tertekan oleh serangan rudal Rusia.
Langkah Zelensky ini juga diambil saat Rusia terus intens memberikan serangan rudal kepada infrastruktur sipil milik Kyiv. Akibatnya, jutaan warga Ukraina saat ini tanpa listrik, panas, dan air karena suhu turun di bawah titik beku.
Sementara itu, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa pengiriman senjata baru ini akan mengarah pada 'memperparah konflik' dan tidak menjadi 'pertanda baik' bagi Ukraina.
Dalam pidato video malamnya, Zelensky memperingatkan warga Ukraina bahwa Rusia dapat melancarkan lebih banyak serangan selama Natal. Maka itu, ia meminta agar warga memperhatikan alarm serangan udara, saling membantu dan saling menjaga.
"Dengan semakin dekatnya musim liburan, para teroris Rusia dapat kembali meningkatkan aktivitas mereka," katanya.
"Mereka tidak menghargai nilai-nilai Kristen atau nilai apa pun dalam hal ini."
Beralih ke bahasa Rusia, Zelensky memperingatkan bahwa "warga Rusia harus memahami dengan jelas bahwa teror tidak pernah berjalan tanpa tanggapan."
(wia)