Heboh Jokowi Dikabarkan Bakal Reshuffle Menteri, Kenapa?

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
24 December 2022 16:10
Pengantar Presiden Joko Widodo Pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Pengantar Presiden Joko Widodo Pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprediksi akan melakukan reshuffle kabinet. Kali ini, Menteri dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) disebut akan kena reshuffle lantaran mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pandangan tersebut diungkap oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno. Ia membeberkan dua alasan Jokowi membuka kemungkinan untuk kembali melakukan reshuffle para menterinya, yakni terkait kinerja dan juga faktor politik.

"Tapi di antara dua alasan ini, publik menangkap alasan politik lah yang jauh lebih dominan, terutama ketika dikaitkan dengan sikap Nasdem yang mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024 itu dianggap sebagai sebuah langkah politik yang ingin pisah jalan dengan Jokowi di 2024," kata Adi kepada wartawan detik.com, Jumat (23/12/2022).

Adi menyebut, sekalipun Nasdem tetap mendukung Jokowi sampai 2024, tapi langkah Nasdem mengusung Anies dianggap sebagai hal yang cukup serius. Pasalnya, Anies adalah sosok oposisi non-koalisional pemerintah yang selama ini selalu dihadap-hadapkan dengan Jokowi.

"Cuma problemnya kalau reshuffle kabinet kali ini dilakukan oleh Jokowi hanya karena alasan politik Nasdem mendukung Anies, tentu tidak terlampau kondusif karena Nasdem akan mendapatkan simpati dari publik, misalnya menteri-menterinya diganti itu bukan karena kinerja, tapi karena isu faktor politik yang dinilai ingin berbeda dari Jokowi karena mengusung Anies," jelasnya.

Walau begitu, menurutnya, justru ini merupakan angin segar bagi Partai Nasdem. Menurutnya, Nasdem akan mendapat dukungan politik usai para menterinya di reshuffle Jokowi karena urusan dukungan politik terhadap Anies.

"Resikonya kalau reshuffle Jokowi kali ini dilakukan karena faktor politik, justru Nasdem yang akan dapat simpati dan inilah yang sebenarnya ditunggu oleh Nasdem bahwa mereka akan merasa sebagai pihak yang dizalimi, padahal komitmen dan dukungan politiknya terhadap Jokowi masih tetap kuat sampai 2024," tambahnya.

Berita selengkapnya >> Klik di Sini


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Buka-bukaan Soal Rencana Reshuffle, Ini Jadwalnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular