
6 Tradisi Unik Natal di Dunia! Austria Berkostum Iblis

Jakarta, CNBC Indonesia - Perayaan Hari Natal merupakan salah satu momen yang ditunggu oleh sebagian besar orang di dunia. Umumnya, perayaan Natal identik dengan memasang dan mendekorasi pohon Natal, bertukar kado, hingga makan malam bersama keluarga atau orang-orang terdekat.
Namun, di beberapa negara justru terdapat sejumlah tradisi Natal yang unik dan lebih dari menghias pohon cemara. Apa saja? Berikut rangkuman CNBC Indonesia dilansir dari berbagai sumber.
Menyembunyikan Sapu (Norwegia)
Alih-alih hanya bertukar kado dan menghias pohon Natal, Masyarakat Norwegia justru melakukan tradisi unik ketika malam Natal tiba, yaitu menyembunyikan sapu.
Dilansir dari Wanderlust, masyarakat Norwegia percaya bahwa pada malam Natal, seluruh kekuatan jahat dan penyihir akan tiba keluar dan berkeliaran di bumi. Maka dari itu, para keluarga di Norwegia menyembunyikan seluruh sapu yang ada di rumah mereka sebelum tidur. Hal itu bertujuan agar mereka tidak bisa menggunakan sapu sebagai kekuatan sihir.
Memberi Makan Sosok yang Telah Meninggal (Portugal)
Pada sehari sebelum Natal, biasanya keluarga di Portugal melaksanakan Consoda atau makan besar tradisional. Uniknya, mereka menyiapkan tempat kosong khusus di meja makan untuk 'alminhas a penar' atau kerabat yang telah meninggal. Dipercaya, hal baik bagi keluarganya akan datang bila mereka menyiapkan tempat kosong khusus tersebut.
Selain itu, sebagian besar Masyarakat Portugal juga meninggalkan remah-remahan makanan di perapian untuk kerabat yang telah meninggal. Tradisi ini dipercaya akan memberikan hasil panen yang melimpah dan kesejahteraan.
Menyamar dan Silaturahmi (Kanada)
Perayaan unik Hari Natal selanjutnya datang dari Pulau Newfoundland, Kanada. Jika Indonesia memiliki tradisi silaturahmi saat lebaran maka warga Newfoundland memiliki tradisi Mummering saat Natal tiba.
Warga memeriahkan Natal dengan mendatangi rumah tetangga dan sanak saudara. Uniknya, para tamu harus menyamar dan menggunakan kostum. Siapapun yang tertebak, ia harus mentraktir si tuan rumah saat makan malam, begitupun sebaliknya.
Menghias Pohon Natal dengan Jaring Laba-laba (Ukraina)
Selain pernak-pernik dan lampu hias, masyarakat Ukraina menghiasi pohon Natal mereka dengan jaring laba-laba. Berdasarkan kepercayaan warga setempat, konon jaring laba-laba dapat membawa keberuntungan.
Sejarah tradisi ini berawal dari seorang wanita miskin yang tidak mampu membeli ornamen untuk menghias pohonnya. Keesokan paginya, dia bangun dan pohonnya ditutupi jaring laba-laba yang terlihat berkilau dan indah di bawah sinar matahari.
Pelihara Ikan Mas (Slovakia)
Hampir sebagian besar orang yang merayakan Natal mengadakan makan malam besar bersama keluarga atau orang-orang terdekatnya, tak terkecuali Slovakia. Namun, salah satu negara di Eropa Tengah ini memiliki tradisi makan malam yang unik.
Makan malam keluarga Slovakia memiliki menu utama ikan mas. Menariknya, ikan mas tersebut tidak boleh dibeli dari swalayan atau pasar, melainkan harus dipelihara di bak mandi rumah terlebih dahulu dalam beberapa hari sebelum malam natal.
Berkostum Iblis (Austria)
Di Austria, terdapat cerita yang mengisahkan bahwa St. Nicholas memiliki rekan jahat yang bernama Krampus. Krampus adalah 'polisi' jahat yang membantu St. Nicholas untuk menghukum anak nakal pada malam sebelun Natal.
Maka dari itu, dilansir dari Wanderlust, pada malam sebelum Natal banyak laki-laki yang berkeliaran di jalan dengan menggunakan kostum Krampus serta membawa rantai dan keranjang untuk 'menculik' anak-anak yang nakal.
Tradisi ini ditujukan agar anak-anak tidak berkeliaran pada saat malam Natal.
(Rindi Salsabila Putri/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banjir Order, Pedagang Hampers Natal Kegirangan
