Internasional

Awas Rusia Ngamuk, 'Tangan Kanan' Putin Tewas di Bom Ukraina

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
23 December 2022 11:09
A member of a fire crew sprays water onto a burned vehicle after a car bomb exploded in Afrin, Syria, October 11, 2021. WHITE HELMETS/via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. NO RESALES. NO ARCHIVES. MUST NOT OBSCURE LOGO.
Foto: Ilustrasi (WHITE HELMETS/via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala desa Lyubimovka di wilayah Kherson Rusia, Andrey Shtepa, tewas pada Kamis waktu setempat. Ia tewas setelah sebuah bom mobil meledak di dekatnya.

Dalam sebuah keterangan resmi pemerintah daerah, Rusia menyalahkan Ukraina dalam serangan bom ini. Pihak Moskow bahkan menyebut Kyiv sebagai 'teroris'.

"Andrei Shtepa adalah seorang profesional sejati dan orang yang tak kenal takut yang tanpa pamrih memimpin evakuasi dan tetap tinggal di desa asalnya sampai akhir, memenuhi tugasnya, meskipun terancam nyawanya," lapor pihak berwenang dikutip Russia Today, Jumat (24/12/2022).

Pejabat Kherson mengatakan mereka telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas serangan itu. Mereka juga telah bersumpah untuk menemukan semua yang bertanggung jawab atas 'kejahatan tidak manusiawi' ini dan menghukum mereka sesuai dengan hukum Rusia.

Insiden itu sendiri terjadi saat Ukraina memperingatkan bahwa akan ada lebih banyak ledakan di wilayah Rusia selama Moskow melanjutkan operasi militernya di Ukraina. Tercatat, pernah terjadi serangan serupa terhadap jurnalis Darya Dugina pada Agustus lalu.

Musim gugur ini, wilayah Kherson dan Zaporizhzhia serta Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk secara resmi bergabung dengan Rusia setelah memberikan suara yang sangat mendukung langkah tersebut dalam referendum. Kyiv menolak hasil referendum itu dan berjanji akan mengambil kembali wilayah-wilayah itu.

Sejauh ini, Ukraina pun juga telah meluncurkan serangan militer untuk mengambil alih wilayah itu. Di Kherson, Rusia telah didesak untuk mundur dari garis Sungai Dnieper.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 1 Tahun Hidup Warga Ukraina Bak Neraka, PBB Kutuk Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular