Kabar Gembira dari Bos Mal, Pede Orang RI Masih Mau Belanja

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
22 December 2022 10:50
Suasana mal saat PPKM Level 2 (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Suasana mal saat PPKM Level 2 (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang musim libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) pengusaha mal pun sumringah. Apalagi, dengan adanya sinyal kasus harian Covid-19 di Indonesia semakin hari menunjukkan tren melandai, di tengah masih berlakunya PPKM level 1.

Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan saat musim Natal dan Tahun Baru diprediksi akan mencapai 90-100% terhadap sebelum pandemi.

Ketua Umum Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, pusat perbelanjaan sangat menyambut baik libur Nataru tahun ini dikarenakan kondisi pandemi yang sudah jauh lebih terkendali sejak dua tahun terakhir.

"Dengan diberlakukannya PPKM level 1 maka pusat perbelanjaan dapat melakukan banyak kegiatan promosi dan berbagai acara dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan tingkat kunjungan dan penjualan," kata Alphonzus kepada CNBC Indonesia, Kamis (22/12/2022).

Untuk itu, katanya, pengelola mal telah mempersiapkan strategi untuk menaikkan jumlah kunjungan, mulai dari deretan promo belanja hingga program acara (event) yang digelar saat musim libur Natal dan Tahun Baru.

"Bagi pusat perbelanjaan, Natal dan Tahun Baru adalah merupakan salah satu peak season setelah Ramadan dan Idulfitri. Khususnya tahun ini diharapkan dapat mendorong tingkat kunjungan serta tingkat penjualan sehingga pusat perbelanjaan dapat menutup tahun 2022 dengan kondisi pencapaian usaha yang lebih baik. Setelah lebih dari dua tahun mengalami beban berat dan defisit yang berkepanjangan," ujarnya.

Diperkirakan, lanjut dia, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan menjelang dan pada saat Nataru akan mencapai 90-100% dibandingkan sebelum pandemi, sehingga akan jauh lebih baik dari tahun 2020 dan 2021 yang lalu.

"Sektor usaha department store serta makanan dan minuman akan mengalami peningkatan penjualan pada Natal dan Tahun Baru sebagaimana juga kondisi seluruh wilayah Indonesia yang telah berada di level 1 PPKM," katanya.

"Kategori usaha sandang atau pun busana akan mengalami peningkatan penjualan menjelang Natal dan Tahun Baru, sedangkan kategori usaha makanan dan minuman pada umumnya akan mengalami peningkatan pada saat masa liburan Natal dan Tahun Baru," pungkas Alphonzus.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 80 Ribu Lebih Mobil Meninggalkan Jakarta Lewat Soetta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular