Wow Pak Jokowi, Perdagangan RI-Rusia Melonjak 50%

Jakarta, CNBC Indonesia - Volume perdagangan Rusia dan Indonesia melonjak hingga 50% pada tahun ini hingga September 2022. Hal ini terjadi saat kondisi geopolitik dunia memanas dengan sanksi yang terus dijatuhkan Barat kepada Rusia akibat serangannya ke Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan pers, Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva memaparkan pihaknya optimis bahwa di akhir tahun ini, perdagangan kedua negara akan mendekati target US$ 5 miliar atau setara Rp 77 triliun

"Terlepas dari pandemi Covid dan ketegangan geopolitik secara umum, tahun ini kami melihat peningkatan perdagangan antar negara kami lebih dari 50%," ujarnya dalam sebuah konferensi pers, Rabu, (21/12/2022).

Baca: Pak Jokowi, Putin Serius Mau Garap Nuklir di Ibu Kota Baru

Meski begitu, Lyudmila mengatakan bahwa angka dan target ini masih berpotensi untuk dinaikkan. Upaya pun sudah dilakukan dengan rancangan perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Persatuan Ekonomi Eurasia.

"Kami melihat makin banyak ketertarikan dari komunitas bisnis Rusia seperti contohnya di November ada pameran Indo Defence dan pameran maritim dimana ada delegasi besar Rusia yang hadir dari St Petersburg di industri seperti pembuatan kapal," katanya.

Lebih lanjut, Lyumila pun memamerkan beberapa ketertarikan di bidang energi, di mana Moskow juga menawarkan kepada RI teknologi pembangkit nuklir dan juga pembangkit air. Ia mengaku Rusia memiliki kemampuan dan teknologi dalam hal ini.

"Kami akan senang dalam membantu Indonesia di bidang ini. Juga dalam teknologi pembuatan pesawat terbang," tambahnya.

Baca: Zelensky Nekat ke Garis Depan, Kunjungi Pasukan Manusia Super

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Punya 'Tol Perdagangan' Internasional, Ini Bentuknya