Sering Viral! Tanjakan Ekstrem Sitinjau Mau Dibangun Rp 4,8 T

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
21 December 2022 09:15
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Jalan Layang Maros sepanjang 2,8 km yang berada di Jalan Lintas Tengah Sulawesi Selatan yakni ruas Maros-Bone, dapat selesai sesuai jadwal yakni September 2018. Jalan Layang Maros dibangun untuk mengatasi kondisi jalan yang memiliki tanjakan dan tikungan tajam serta sempit sehingga rawan kecelakaan dan kemacetan panjang. (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Foto: Ilustrasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu jalan terekstrem di Indonesia dengan tikungan dan tanjakan yang curam yaitu Sitinjau Lauik di Padang Sumatera Barat akan dibenahi.

Tanjakan dan tikungan yang sering viral di media sosial ini karena banyak kendaraan gagal menanjak akan dibenahi dengan rencana pembangunan jembatan layang atau fly over agar mempermudah akses pengendara.

Sitinjau Lauik merupakan tanjakan ekstrem dengan pemandangan indah di Jalan Raya Padang-Solok, Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Ruas jalan sepanjang kurang lebih 15 kilometer tersebut dikenal dengan tikungannya yang ekstrem. Selain itu pengguna jalan juga akan melalui tanjakan yang cukup curam.

"Meninjau rencana pembangunan fly over Sitinjau Lauik sepanjang 10.5 KM dengan nilai investasi Rp 4.8 Triliun. Ini akan dibangun @hutamakarya dengan skema KPBU bersama @kemenpupr," kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam akun Instagramnya, dikutip Rabu (21/12).

Erick mengatakan, pembangunan ini untuk mendukung pengembangan pariwisata di Sumatera Barat. Selain itu, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap Sumbar yang selama ini menjadi wilayah dengan tokoh-tokoh nasional seperti Hatta.

"InsyaAllah mulai beroperasi pada akhir 2025 untuk mendorong pengembangan pariwisata dan konektivitas di Sumatra Barat," kata Erick.

Sebelumnya, pemerintah juga menyelesaikan pembangunan jalan layang atau jembatan Kelok 9 di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (31/7/2013). Butuh waktu 10 tahun untuk menyelesaikan proyek jembatan senilai Rp 580 miliar ini. Jalur ini juga sama-sama terkenal ekstrem dan sulit dilewati karena banyak tikungan dan tanjakan.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular