
Astaga! Proyek IKN Incaran Koruptor, Ini Titik Rawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengakui, ada risiko korupsi di proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Untuk itu, kata dia, pemerintah telah menyiapkan strategi khusus mencegah terjadinya tindak pidana korupsi dalam proyek yang bernilai Rp 466 triliun itu.
"Memang ada risiko korupsi, yang akan kita cegah dalam rangka pembangunan IKN," kata Suharso saat konferensi pers dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Suharso menjelaskan, strategi untuk pencegahan korupsi di proyek IKN itu akan difokuskan pada titik rawan. Yaitu, saat proses pemberian izin dan pemanfaatan lahan.
"Itulah sebabnya dalam program pencegahan yang akan datang kita juga masukkan intinya adalah peluang terjadinya transaksi yang tidak kita inginkan terkait perizinan dan pemanfaatan lahan di Ibu Kota Negara Nusantara," ucap Suharso.
Selain itu, ia melanjutkan, proses pencegahan korupsinya juga akan dilakukan dengan memanfaatkan kebijakan satu peta atau one map policy.
"Dan kita juga sedang berupaya memperbaiki terutama dari sisi lahan. Kita berharap semua status lahan clean and clear dan kemudian lahan itu bisa di berikan hak tanah seperti apa di atas nya. Itu juga harus clear dan siapanya harus clear dan bagaimana yang membiayainya juga harus clear," ujarnya.
Di saat bersamaan, imbuh dia, pemerintah melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawal berlangsung proyek pembangunan IKN agar terbebas dari upaya tindak pidana korupsi.
"Jadi proses itu kita sudah sedemikian rupa, dan kita kerja sama dengan KPK untuk maksimalisasi menghindari peluang terjadinya korupsi di pembangunan IKN," tutur Suharso.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usai Rumah Menteri, Apartemen ASN di IKN Segera Dibangun