Bos SMI Pede Ekonomi Indonesia Tetap Kuat di Masa Depan

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
20 December 2022 13:46
SMI
Foto: dok Indonesia Economic Outlook 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PTĀ Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Edwin Syahruzad menyampaikan optimismenya terkait kondisi perekonomian Indonesia di tahun mendatang. Hal ini dibuktikannya oleh beberapa faktor penting.

Misalnya seperti data BPS yang menunjukkan bahwa sampai dengan kuartal ketiga, pertumbuhan ekonomi tanah air sudah mencapai 5,72%. Apalagi pertumbuhan ekonomi juga semakin merata dengan pulau Jawa memegang peranan 56,3% dari perekonomian Indonesia

"Kami juga mencatat bawah pertumbuhan yang cukup signifikan juga terjadi di beberapa provinsi tertentu khususnya Maluku dan Papua yang pertumbuhannya bahkan mencapai 7,51%. Ini adalah hal yang baik menunjukkan kuatnya recovery dari perekonomian Indonesia," ujarnya dalam seminarĀ SMI Indonesia Economic Outlook 2023 'Overcoming Economic Challenge Through Sustainability', Selasa (20/12/2022).

Dia menambahkan, dari segi perekonomian domestik, Indonesia masih mencatatkan surplus trade balance yaitu US$ 5,7 miliar. Kondisi surplus neraca perdagangan tersebut menurutnya telah berkontribusi dalam menjaga ketahanan eksternal balance bagi perekonomian Indonesia yang pada gilirannya cukup menjadi basis fundamental yang kuat untuk menahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Hal itu berbanding lurus dengan apa yang terjadi di pasar mata uang kebijakan fiskal dan moneter yang diambil pemerintah yang membuat inflasi yang dialami oleh Indonesia masih tetap lebih rendah dibandingkan dengan negara lain.

"Optimisme masih menjadi sinyal kuat untuk perekonomian Indonesia ke depan, tentunya dengan peran penting APBN yang turut menjaga perekonomian negara melalui stabilitas harga jaga komoditas pangan dan belanja tidak terduga serta jaringan pengaman sosial dan juga menambah pasokan komoditas pangan," jelasnya.

Dia pun menegaskan SMI sebagai special mission vehicle dari Kementerian Keuangan tentunya punya fungsi yang unik di dalam mendukung pemerintah untuk menghadapi tantangan perekonomian ke depan melalui tiga pilar bisnis, yakni pilar pembiayaan dan investasi, pilar penyiapan proyek untuk KPBU, serta juga pilar jasa konsultasi.

Di kesempatan yang sama Wakil Menteri Keuangan Indonesia, Suahasil Nazara menuturkan bahwa meski Indonesia sudah mulai pulih perekonomiannya, namun semua stakeholder memiliki tiga PR ke depannya untuk mempertahankan kinerja baik ini, yakni menjaga sustainability dalam hal energi, pangan, dan kesehatan.

"Energi pangan dan kesehatan ini adalah sektornya yang menurut saya sangat fundamental untuk kita tangani terus ke depan. Kalau kita menang di sektor itu, cara kita itu haruslah cara yang bisa menumbuhkan ekonomi lokal, itu akan menciptakan multiplayer yang lebih tinggi untuk perekonomian kita dan akan meningkatkan gerak ekonomi di lokal," terangnya.

Dia pun secara khusus meminta kepada SMI untuk bisa menciptakan ruang-ruang kerja baru yang menuju resiliensi energi, pangan, dan kesehatan, terutama dalam memajukan lokal produk seperti milik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Mandat di SMI yang dimaksud dengan infrastruktur bukan hanya bangunan yang beton-beton aja, tapi bahkan kesehatan, pangan, dan energi juga, karena SMI kita minta makin lama menjadi semacam katalis dari pembiayaan pembangunan secara keseluruhan," pungkasnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dukung Sektor Air Minum, SMI Gelontorkan Rp 500 M ke 19 Pemda

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular