Fakta-Fakta Insiden Saat Pengerjaan Proyek Kereta Cepat

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
20 December 2022 13:45
Proses evakuasi kereta teknis proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (18/12/2022) (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Foto: Proses evakuasi kereta teknis proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (18/12/2022) (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung kembali dihebohkan dengan insiden kecelakaan kerja bahkan berujung korban meninggal. Pada Minggu (18/12) dimana kereta lokomotif dan pemasangan rel lepas dari rel hingga menewaskan dua orang pekerja.

Dalam prosesnya pembangunannya yang dimulai dari 16 Januari 2016 lalu kerap menemui masalah, mulai dari finansial hingga masalah konstruksi di lapangan yang berujung pada insiden kecelakaan. Mulai dari ledakan pipa, tiang jalur yang roboh, hingga saat ini kereta konstruksi yang terlepas dari rel.

Berikut beberapa rentetan insiden kecelakaan yang terjadi pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.

1. Kereta Lokomotif Lepas Dari Rel

Dari pernyataan resmi, PT Kereta Cepat Indonesia - China (KCIC) insiden lepasnya lokomotif disel dan mesin pembangunan jalur rel, terjadi karena kereta mengalami anjlokan, sehingga terlepas dari rel, yang terlepas bukan rangkaian kereta cepat.

Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, berdasarkan update laporan dari rumah sakit, kejadian ini menimbulkan korban sebanyak 6 orang. 2 diantaranya meninggal dunia, 2 luka sedang/berat, dan 2 luka ringan.

"Untuk korban luka berat saat ini sedang dirawat di RS Santosa Bandung, sedangkan korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang. Kami mengucapkan berbela sungkawa dan duka sedalam - dalamnya untuk keluarga korban meninggal," kata Dwiyana, dalam keterangan video, dikutip Selasa (20/12/2022).

Insiden ini terjadi di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu (18/12). Lokasi insiden merupakan lokasi Track Laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309.

Saat ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah mengerahkan personel untuk mengidentifikasi insiden tersebut, juga melakukan proses investigasi. Sehingga pembangunan proyek harus dihentikan sementara.

"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut. Setelah identifikasi dan investigasi selesai dilakukan, akan dilaporkan temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.

2. Tiang Roboh Menimpa Ekskavator

Sebuah tiang raksasa untuk penopang jalur layan KCJB sempat ambruk dan menimpa dua eskavator di Teluk Jambe, Karawang, pada Minggu (5/12/2021) lalu. Namun tidak ada korban dalam insiden ini.

Ambruknya tiang tersebut bermula karena dalam proses pembongkaran tiang. Hal ini didahului dari Tim Quality dan Konsultan Supervisi CDJO (PT Dardela Yasa Guna Joint Operation) menemukan pergeseran alignment pekerjaan pier atau pilar di DK 46 dan menginstruksikan kontraktor melakukan pekerjaan ulang. Dengan membongkar untuk dibangun kembali sesuai spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan.

Selain itu sertifikasi desain dan fungsional Pier KCJB dilakukan oleh Tim KKJTJ Kementerian PUPR termasuk di dalamnya Tunnel dan Jembatan, untuk memastikan kelayakan design dan fungsi sesuai standard yang berlaku. Usia teknis konstruksi KCJB didesain untuk umur konstruksi 100 tahun.

GM Sekretaris Perusahaan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Mirza Soraya ketika menjabat, menjelaskan ada beberapa pilar yang mau dibongkar oleh pihak kontraktor. Hanya saja dalam pengerjaan satu pilar malah roboh.

"Yang seharusnya diperbaiki itu 6 pilar tapi yang jatuh satu," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/12/2021).

Hal ini karena kesalahan pihak kontraktor, KCIC sudah memberikan teguran dan surat peringatan kepada kontraktor terkait. Dan diminati membangun kembali tiang itu dengan biaya yang dibebankan kontraktor.

Mirza Soraya menjelaskan pihak manajemen mengambil tindakan tegas atas kelalaian kontraktor yang tidak mengikuti standar operasi konstruksi yang ditetapkan. Meski demikian kontraktor tersebut masih digunakan untuk pembangunan proyek.

"Kontraktor ditegur dan diberikan surat peringatan, dan diminta untuk membangun kembali pier tersebut dengan biaya mereka," kata kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/12/2021).

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi sempat marah besar akibat insiden ini. Dia menegaskan tidak mentolerir adanya kesalahan konstruksi yang melebihi dari toleransi yang dipersyaratkan.

"Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi kami. Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait proyek KCJB untuk lebih memperhatikan keselamatan kerja," tegasnya.

3. Pipa Gas Pertamina Meledak

Konstruksi KCJB tidak sekali mengalami kecelakaan dan memakan korban. Pada (22/10/2019) siang lalu, pipa BBM Pertamina yang berada di lokasi proyek bocor dan terbakar.

Pihak KCIC menegaskan konstruksi proyek KCJB tidak sekali mengalami kecelakaan dan memakan korban. Pada (22/10/2019) siang lalu, pipa BBM Pertamina yang berada di lokasi proyek bocor dan terbakar.

PR & CSR Manager PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Deni Yusdiaana, mengakui hal tersebut.

"Ya memang sesuai dengan berita saja di koran. Ada satu korban jiwa, meninggal. [Korban luka] kami belum terinfo ya yang lainnya. Hanya itu saja saat ini. Karena memang saat di pekerjaan itu tidak terlalu banyak orang. Pas kejadian lagi istirahat," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/10/2019).

Atas insiden ini PT KCIC mengakui akan bertanggung jawab atas insiden terbakarnya pipa Pertamina di lokasi proyek. Karenanya PT KCIC juga menyampaikan permintaan maaf.

"PT KCIC mohon maaf kepada PT Pertamina dan masyarakat atas insiden kebakaran tersebut," ungkap Mantan Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra ketika menjabat, kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/10/2019).


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bocoran Terbaru Jalur KA Cepat Jakarta-Surabaya, Ternyata Lewat Sini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular