Menteri PANRB: PNS Sibuk Siang Malam Tapi Hasilnya Gak Terasa

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
20 December 2022 12:40
Infografis, Pemerintah Buka Lowongan 530.028 ASN
Foto: Infografis/ Pemerintah Buka Lowongan untuk PNS/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, pihaknya terus fokus mendigitalisasi layanan birokrasi supaya lebih cepat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Sebab, dia mengatakan, Presiden Joko Widodo kerap kali mengeluhkan layanan birokrasi yang diberikan para Aparatur Sipil Negara (ASN) kerap kali lambat, meskipun mereka bekerja siang dan malam, serta selalu terlihat sibuk bekerja.

"Karena Bapak Presiden sering sampaikan birokrasi ini sibuk dari pagi sampai malam, tapi dampaknya enggak terasa untuk rakyat," kata Azwar di acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024 di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi kata dia juga sering mengatakan bahwa kini bukan waktunya birokrasi berkutat dengan tumpukan kertas, melainkan mengalihkan seluruh layanannya ke ranah digital supaya lebih cepat dan transparan.

Selain itu, dia mengatakan, rapor bagi para pemberi layanan birokrasi juga harus diberikan setiap mingguan, bukan lagi bulanan seperti yang dilakukan saat ini. Ini karena menurutnya supaya para birokrat tahu apa yang harus dikerjakan dan bagaimana hasilnya.

"Maka sering saya sampaikan ke Pak Gubernur dan Bupati, sudah saatnya membuat rapat kinerja bukan lagi bulanan, tapi mingguan," ucap Azwar.

"Waktu saya ditunjuk jadi Kepala LKPP saya mengerjakan itu, setiap Jumat saya buat rapor kinerja, dari situ tahu siapa mengerjakan apa dan hasilnya apa. Karena kalau enggak ditarget birokrasi sibuk tapi hasilnya tidak terukur," tuturnya.

Presiden Jokowi menurut Azwar juga terus menekankan birokrasi harus lincah dan cepat dalam bekerja. Sebab, dia menilai, yang ada di kepala para birokrat saat ini adalah memperlama pekerjaan yang sudah menjadi tugasnya.

"Karena kalau bisa 1 minggu dikerjakan kenapa harus 3 bulan, sedangkan teman-teman sekarang kalau bisa lambat kenapa dipercepat, ini arahan Pak Presiden," tuturnya.

Karena itu, digitalisasi menjadi target reformasi birokrasi yang terus dikerjakannya. Dengan demikian, ia menilai jika digitalisasi ini jalan akan banyak hal yang bisa dikerjakan, termasuk terkait pencegahan korupsi.

"Sampai saat ini penyelenggaraan pengaruh signifikan ke kinerja pemberantasan korupsi dan target prioritas Pak Presiden belanja produk dalam negeri lewat e-catalog karena belanja lewat situ telah nyata mempercepat penyerapan anggaran," tutur Azwar.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video : ASN Pertama ke IKN Bakal Dapat Tunjangan Khusus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular