Ternyata Segini Stok Batu Bara untuk Listrik RI, Aman?

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
19 December 2022 19:40
A pile of coal is seen at a warehouse of the Trypillian thermal power plant, owned by Ukrainian state-run energy company Centrenergo, in Kiev region, Ukraine November 23, 2017. Picture taken November 23, 2017. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa pasokan batu bara untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT PLN (Persero) pada akhir tahun ini dalam kondisi aman.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi tahun lalu yang sempat membuat perusahaan setrum tersebut spot jantung karena kritisnya pasokan batu bara untuk pembangkit listrik.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari menjelaskan, berdasarkan proses pemantauan yang pihaknya dan PLN lakukan, dipastikan bahwa pasokan batu bara untuk PLTU mencukupi.

Bahkan, pasokan batu bara untuk pembangkit PLN saat ini telah mencapai minimum 20 hari operasional (HOP).

"Untuk persiapan Nataru ini mudah-mudahan tidak terjadi kelangkaan batu bara. Hasil koordinasi dengan PLN minimal Hari Operasi (HOP) sudah lebih dari 20 hari rata rata," ujar dia dalam konferensi pers, Senin (19/12/2022).

Sementara, Executive Vice President PT PLN Persero Dispriansyah menambahkan bahwa pada masa siaga baik itu Idul Fitri maupun Nataru, maka beban puncak pasokan listrik biasanya cenderung menurun. Bahkan, perusahaan memperkirakan beban puncak akan lebih rendah 6-33% dari rata rata seluruh kelistrikan nasional.

"Tetapi dari prediksi kami karena tahun ini aktivitas sudah dibuka secara penuh oleh pemerintah berbeda dari tahun kemarin, tahun ini kami perkiraan beban selama Nataru itu lebih tinggi 6-25% dibandingkan dengan periode Nataru tahun lalu," kata dia.

Oleh sebab itu, dengan adanya kenaikan tersebut, pihaknya akan tetap menjamin ketersediaan energi primer. Baik itu batu bara, gas dan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Tahun ini berbeda dengan tahun kemarin kemudian pasokan daya karena beban turun dari reguler juga sangat aman," kata dia.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Suntik Mati PLTU Perlu APBN? Simak Penjelasan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular