Pertamina Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik Lewat EV Funday

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
19 December 2022 18:08
Pertamina
Foto: Dok Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Persero ikut mendukung kegiatan Electric Vehicle (EV) Funday. Kegiatan itu dimeriahkan dengan konvoi kendaraan listrik sejauh 14,8 Km, dimulai dari Silang Barat Daya Monas dan berakhir di Plaza Timur Gelora Bung Karno Senayan, pada Minggu (18/12/ 2022).

Kegiatan tersebut menjadi dukungan terhadap kendaraan Berbasis Baterai. CEO Subholding Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) Dannif Danusaputro, Arifin Tasrif mengatakan Pertamina sangat mendukung program konversi motor listrik.

Hal ini sejalan dengan Pertamina yang saat ini tengah mengembangkan bisnis baterai untuk mendukung optimalisasi ekosistem EV, sehingga nantinya motor-motor listrik maupun motor yang dikonversi bisa melakukan swapping atau penukaran baterai.

"Ke depannya motor-motor listrik dan konversi dijualnya harus dengan menggunakan baterai terstandarisasi sehingga bisa di swapping," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/12/2022).

Untuk itu, Pertamina saat ini konsisten membangun ekosistem kendaraan listrik yang meliputi fasilitas atau infrastrukturnya terlebih dahulu seperti charging station maupun battery swapping station.

"Hal ini dilakukan agar masyarakat yang sudah menggunakan kendaraan listrik lebih percaya diri karena charging station maupun battery swapping station-nya sudah tersedia, sehingga tidak ada kekhawatiran bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik," jelasnya.

Selain untuk mendukung peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65, kegiatan ini dilakukan juga untuk mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2020 tentang Percepatan Program kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk Transportasi Jalan dan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022.

Peraturan itu berisi tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Menteri ESDM RI Arifin Tasrif mengatakan pihaknya mendorong program KBLBB ini sebagai bagian dari transisi energi untuk mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih, efisien, mengurangi impor BBM, menghemat devisa serta dapat menghemat subsidi BBM.

Arifin menambahkan bahwa target kendaraan listrik dalam dokumen Grand Strategi Energi Nasional dan Rancangan Net Zero Emission adalah sekitar 2 juta kendaraan listrik roda empat dan 13 juta kendaraan listrik roda dua pada 2030.

"Kementerian ESDM telah menetapkan konversi motor BBM ke listrik sebesar 6 juta sampai 2030 dengan manfaat mengurangi konsumsi BBM hingga 13,4 juta barel/tahun. Oleh karena itu, hal ini bisa menghemat kompensasi Pertalite Rp 9,48 triliun/tahun, penurunan emisi CO2 sebesar 4,0 Juta Ton CO2, dan peningkatan konsumsi listrik 2,6 TWh/tahun, serta multiplier effect pada ekonomi sekitar Rp 84 triliun," pungkasnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Dorong Transisi Energi, Ini Caranya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular