Konsumsi Listrik Akhir Tahun Melejit, Pasokan Batu Bara Aman?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan tenaga listrik pada saat Hari Raya Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 dalam kondisi aman. Begitu juga dengan pasokan batu bara untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengaku bahwa pihaknya selalu memantau pasokan batu bara untuk bahan bakar di PLTU. Adapun dari proses pemantauan tersebut dipastikan bahwa pasokan batu bara untuk PLTU dalam kondisi aman.
"Untuk persiapan Nataru ini mudah-mudahan tidak terjadi kelangkaan batu bara. Hasil koordinasi dengan PLN minimal Hari Operasi (HOP) sudah lebih dari 20 hari rata-rata," ungkap Ida dalam acara konferensi pers, Senin (19/12/2022).
PT PLN (Persero) sebelumnya memastikan bahwa ketahanan energi di Indonesia tetap tangguh (resilient) di tengah isu krisis energi global. Direktur Perencanaan Korporat & Pengembang Bisnis PLN Hartanto Wibowo mengatakan, Indonesia memiliki jaminan keamanan pasokan listrik karena kekayaan energi primer yang 97% memenuhi kebutuhan nasional.
Kecukupan listrik menurutnya dibuktikan PLN dengan pembangkit listrik sebesar 63,3 Giga Watt (GW), transmisi 61,2 ribu Kilometer Sirkuit (KMS), distribusi 1.006 KMS, gardu induk 150 ribu MPA, dan gardu distribusi 61,5.
"Untuk menjamin kecukupan energi kita ke depan, pengembangan penggunaan lifestyle listrik seperti Electric Vehicle (EV), kompor induksi, dan lain sebagainya kami terus kembangkan rencana pengembangan infrastruktur bersama dengan Kementerian ESDM," ujar Hartanto dalam Road to CNBC Indonesia, Selasa (8/11/2022).
PLN juga memiliki Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, yang dalam 10 tahun ke depan akan dibangun pembangkit 40,6 GW, jalur transmisi 47,7 ribu KMS, dan transmisi distribusi 456 KMS, serta didukung dengan gardu induk yang juga akan dibangun.
"Kami meyakini dengan rencana solid bersama pemerintah, kebutuhan kelistrikan nasional akan akan kita penuhi dengan baik dalam waktu ke depan," tambahnya.
Meski demikian, kecukupan listrik nasional juga memiliki isu tersendiri yakni soal batu bara yang masih menjadi salah satu sumber energi. Hartanto menyebutkan adanya larangan ekspor batu bara di awal tahun membuat PLN melahirkan berbagai inovasi.
Bersama dengan Kementerian ESDM, PLN membangun sistem digital monitor terintegrasi yang memungkinkan apabila ada penambang yang tidak patuh kepada kontrak maka maka sistem itu akan melarang ekspor penambang tersebut.
Dengan cara itu, pasokan batu bara ke PLN bisa aman hingga 10 bulan ke depan. Hingga saat ini, pembangkitan operasi listrik dari batu bara berada di level di atas 15 hari, di mana itu adalah level aman untuk sebuah operasi sistem.
[Gambas:Video CNBC]
Kiamat Batu Bara Mendekat, Ada PLTU Mulai Disetop Tahun Ini
(wia)