Longsor di Perkemahan Malaysia, Seperti Petir Menggelegar
Jakarta, CNBC Indonesia - Longsor di Malaysia menewaskan paling tidak 24 orang, termasuk anak-anak. Bencana tersebut terjadi di sebuah lokasi perkemahan di dekat Kuala Lumpur.
Lokasi perkemahan di Batang Kali, daerah perbukitan yang berlokasi 50 km di utara Kuala Lumpur, rata dengan tanah saat pengunjung masih tidur di tenda mereka. Dari 24 korban yang tewas, termasuk 7 orang anak-anak.
Menurut badan SAR dan pemadam kebakaran Selangor, dari 94 orang yang terjebak longsor, 61 orang selamat dan 9 orang hilang.
Kepala badan SAR dan pemadam kebakaran Selangor Norazam Khamis, kepada Reuters, menyatakan kemungkinan masih ada korban selamat sangat kecil.
Sebanyak 135 petugas penyelamat dan 7 anjing pelacak melakukan pencarian hingga Sabtu dengan bantuan ekskavator. Hujan deras sempat menghentikan sementara proses evakuasi.
Perhitungan sementara memproyeksikan sekitar 450.000 meter kubik tanah longsor menimpa perkemahan. Tanah ambruk dari ketinggian 30 meter dan menimpa area seluas 0,4 hektare.
Teh Lynn Xuan, seorang wanita berusia 22 tahun sedang berkemah bersama 40 orang lainnya saat longsor. Dua orang saudara laki-lakinya turut menjadi korban, satu orang meninggal dan satu orang dibawa ke rumah sakit.
"Saya mendengar suara keras seperti petir, ternyata itu batu berjatuhan," katanya kepada Berita Harian yang dikutip oleh CNN International. "Kami merasakan tenda menjadi tidak stabil dan tanah berjatuhan di sekeliling kami. Untungnya, saya bisa keluar dari tenda ke tempat aman. Ibu saya dan saya merangkak keluar."
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa pemerintah menyediakan bantuan 10.000 ringgit kepada keluarga korban meninggal. Korban selamat akan memperoleh bantuan 1.000 ringgit per rumah tangga.
Prime Minister Anwar Ibrahim said on Friday the government would provide 10,000 ringgit ($2,260) in aid to families of every person killed , while survivors would receive 1,000 ringgit per household.
Setelah longsor, Departemen Kehutanan Malaysia menutup lokasi perkemahan dan hiking di seluruh Malaysia yang dinilai berisiko tinggi.
(dem)