Internasional

NATO Buka Suara soal Ancaman Perang Baru di Eropa

luc, CNBC Indonesia
17 December 2022 09:15
U.S. Defense Secretary James Mattis, in black dress shoes, walks with U.S. Army leaders across a NATO logo as he arrives at Resolute Support headquarters, in Kabul, Afghanistan Monday, April 24, 2017.  (Jonathan Ernst/Pool Photo via AP)
Foto: AP/JONATHAN ERNST

Jakarta, CNBC Indonesia - Ancaman peragn baru di Eropa antara Serbia dan Kosovo telah 'memaksa' NATO untuk buka suara.

Komandan pasukan penjaga perdamaian pimpinan NATO di Kosovo bersikeras bahwa dia memiliki pasukan dan kemampuan untuk memastikan keamanan, setelah Serbia meminta kembalinya militernya di sana.

Menteri pertahanan Serbia sebelumnya meminta 1.000 tentara dan petugas polisinya untuk diizinkan masuk ke Kosovo di tengah meningkatnya ketegangan di utara bekas provinsi yang memisahkan diri itu.

Namun, Mayor Jenderal Angelo Michele Ristuccia, pemimpin penjaga perdamaian KFOR NATO, menegaskan pasukannya masih dalam posisi untuk mengendalikan situasi.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh NATO, jenderal Italia itu tidak secara langsung menjawab permintaan Serbia, yang disampaikan pada Jumat di perbatasan Kosovo.

Namun, dia memberi peringatan terhadap negara tersebut.

"Kami mengharapkan semua aktor untuk berkoordinasi erat dengan KFOR dan menahan diri dari unjuk kekuatan yang provokatif, untuk memastikan keselamatan dan keamanan semua komunitas," tuturnya, dikutip AFP, Sabtu (17/12/2022).

Menurutnya, KFOR memiliki kemampuan penuh, termasuk personel, untuk menyediakan lingkungan yang aman dan terjamin serta kebebasan bergerak bagi semua komunitas di manapun di Kosovo.

"Sejak Oktober, kami memperkuat kehadiran kami, termasuk dengan tambahan pasukan dan patroli di Kosovo utara minggu ini," tambahnya.

Bulan ini di Kosovo, ratusan etnis Serbia, yang marah atas penangkapan seorang mantan polisi, membuat penghalang jalan yang melumpuhkan lalu lintas melalui dua penyeberangan perbatasan dengan Serbia.

Sebelumnya, mayoritas etnis Albania Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan pada 2008 tetapi Beograd masih tidak mengakuinya dan mendorong orang-orang Serbia di wilayah itu untuk menentang otoritas Pristina.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Perang! Serbia Minta Izin NATO Kirim Pasukan ke Kosovo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular