Diam-Diam Ada Pengusaha Asing Siap Bangun 'Nuklir' di RI lho

News - Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
16 December 2022 14:50
Konstruksi pembangkit listrik tenaga nuklir Zhejiang San'ao pada 3 November 2022 di Kabupaten Cangnan, Kota Wenzhou, Provinsi Zhejiang Cina. (VCG via Getty Images) Foto: Konstruksi pembangkit listrik tenaga nuklir Zhejiang San'ao pada 3 November 2022 di Kabupaten Cangnan, Kota Wenzhou, Provinsi Zhejiang Cina. (VCG via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia sudah menyetujui adanya pertambangan bahan baku nuklir di dalam negeri. Hal ini ditandai dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 Tahun 2022 tentang Keselamatan dan Keamanan Pertambangan Bahan Galian Nuklir.

Aturan tersebut telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 12 Desember 2022. Peraturan Pemerintah ini berlaku sejak tanggal diundangkan, 12 Desember 2022.

Dalam Pasal 6 dijelaskan bahwa pertambangan bahan galian nuklir dikelompokkan dalam tiga jenis, yakni pertambangan mineral radioaktif, pengolahan mineral ikutan radioaktif, dan penyimpanan mineral ikutan radioaktif.

Adapun salah satu bahan baku nuklir yang termasuk ke dalam mineral ikutan radioaktif yaitu uranium dan thorium.

Mengacu pada data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indonesia ternyata memiliki potensi sumber daya alam yang cukup untuk pengadaan energi nuklir. Energi nuklir merupakan hasil dari proses kimia yang dikenal dengan reaksi fisi dan reaksi fusi pada sebuah inti atom.

Potensi uranium di Indonesia diperkirakan sebanyak 90 ribu ton. Sedangkan untuk potensi thorium diperkirakan mencapai 150 ribu ton.

Lantas, apakah sudah ada pengusaha yang siap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia?

Direktur Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) Haendra Subekti membeberkan bahwa sudah ada pengusaha dari luar negeri yang tertarik untuk melakukan fabrikasi bahan tambang nuklir di Indonesia.

Dia menyebutkan pihaknya sudah menerima beberapa konsultansi terkait permohonan pembangunan PLTN di beberapa pelaku usaha. Dia mengungkapkan sudah menindaklanjuti intensif dengan berbagai pihak.

"Kami saat ini sedang menerima beberapa konsultasi terkait permohonan pembangunan PLTN, ada beberapa pelaku usaha yang berminat," ungkapnya kepada CNBC Indonesia pada program Mining Zone, dikutip Jumat (16/12/2022).

Haendra menambahkan, sudah ada perencanaan lebih lanjut mengenai fabrikasi bahan tambang nuklir di Indonesia, oleh pihak yang telah disebutkan.

"Kami sudah intensif ke salah satu pelaku usaha dan itu menyampaikan planning ke depan mereka akan melakukan fabrikasi bahan bakar sendiri," tuturnya.

Dia menyebutkan bahwa pihak yang berminat untuk membangun PLTN di Indonesia berasal dari luar negeri, namun sudah memiliki badan hukum di Indonesia.

"Tentunya PMA (Penanaman Modal Asing) perusahaan luar yang sudah badan hukum di Indonesia," ujarnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Direstui Jokowi, Ini Bahan Baku Nuklir Bisa Ditambang di RI


(wia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading